Bukan kaos sembarang kaos, kaos putih yang dipakai pria yang diberi inisial Brigadir J oleh polisi itu ternyata adalah kaos branded dari merek ternama.
Belakangan diketahui kehidupan Yosua setelah bertugas sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo memang cukup hedon.
Zona nyaman inilah yang diyakini membuatnya ogah untuk dimutasi ke unit lain.
Baca Juga: Keburu Tewas, Yosua Tak Terima Dimutasi dan Nekat Lecehkan Istri Ferdy Sambo? Yang Pasti, Dia Bukan 'Anak Baik' seperti Gambaran Keluarga
Pria asal Jambi itu merasa sudah betah menjadi ajudan Ferdy Sambo meski sang komandan mulai jengkel dan tak berkenan lagi dengan keberadaan Yosua akibat beberapa perangainya.
Baca Juga: 2 Kelakuan Yosua yang Bikin Jengkel Keluarga Ferdy Sambo, Apa Mungkin Ini yang Bikin Brigadir J Itu Terancam Dikeluarkan dari Tim Ajudan?
Terkait kehidupan hedon, salah satu bukti hedonnya Yosua mungkin bisa dilihat dari kaos yang ia pakai saat hari kematiannya.
Kaos putih yang saat itu dipakainya adalah kaos merek Zara.
Tak diketahui pasti berapa harganya. Yang pasti, Zara adalah salah satu merek fashion ternama yang dikenal dengan produk-produknya yang branded.
Pada kaos yang dipakai Yosua saat kematiannya ada kalimat berbahasa Inggris di bagian punggung. Tulisannya "We Need Art In Our Lives".
Kaos putih tersebut pada akhirnya harus ternoda berlumuran darah setelah Yosua tewas dalam baku tembak dengan rekannya sesama ajudan Ferdy Sambo, yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.
Baca Juga: Yosua, Anak Desa yang Berubah Jadi Hedon setelah Hidup di Jakarta dan Beberapa Kelakuannya yang Bikin Irjen Ferdy Sambo Jengkel
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?