Hal tersebut diungkapkan berdasarkan survei terbaru yang dirilis lembaga Indikator Politik Indonesia, sebanyak 31,6 persen yang tak puas dengan Jokowi sebagian besar dari pemilih partai pendukungnya.
Baca Juga: Sindir Proyek Ambisius Jokowi, Aset Negara Mulai Diincar untuk 'Digadaikan': Ternyata...
Pemilih NasDem dengan 60,4 persen dan merupakan yang tertinggi atas ketidakpuasan dengan Jokowi, pemilih PAN mencapai 58,6 persen, dan pemilih PPP 52,2 persen
"Berita-berita politik kita itu bukan soal baik dan buruk, jadi soal lucu dan makin lucu, ini satu paradoks ngapain gak puas," beber Rocky.
"Jadi orang anggap 'kok lu baru gak puas sekarang' emak-emak bilang 'lucu amat kalian', nunggu bangkrut dulu baru gak puas," imbuhnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (1/8).
Ketidakpuasan masyarakat terhadap Jokowi dipicu oleh pembangunan infrastuktur dan berbagai program bantuan terhadap rakyat kecil, salah satunya yaitu kuota BBM subsidi yang terus menipis.
"Jadi soal semacam ini dengan kuat menunjukkan bahwa efek dari tekanan publik itu membuat partai-partai yang tadinya masih bergerombol di istana," ungkapnya.
Kemudian partai-partai tersebut, seperti PAN, PPP, NasDem mulai mencari cara agar lepas dari jeratan Jokowi, dan keluar dari pengaruh istana.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Mulai pelan-pelan nyari gorong-gorong buat keluar dari istana, itu yang dibaca oleh supir-supir, yang juga sebetulnya diam-diam mulai keluar dari pengaruh istana," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos
VIRAL Unggahan Warganet Lakukan Uji Coba Pertalite RON 90, Hasilnya Bikin Syok!