Hal itu diungkapkan Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Kuntadhi mempertanyakan soal dengan adanya paksaan menggunakan hijab itu apakah bisa menambah pahala seorang guru.
Baca Juga: Tolak Mentah-Mentah Ajakan Gabung ke Anies Baswedan, Habib Husin: Anies Gagal di DKI, Apalagi Mau Pimpin Negeri Sebesar Ini?
Eko Kuntadhi juga menunjukkan kegeramannya lantaran hal itu sampai-sampai menimbulkan dampak yang serius bagi siswi tersebut.
"Jika jilbab itu benar kewajiban agama, apakah dengan memaksakan orang pakai jilbab sampai menimbulkan depresi. Gurunya bakal dapat pahala?," ujar Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Sabtu (30/7).
Lanjut, Eko Kuntadhi juga mempertanyakan bahwa apa yang sebenarnya ingin dicapai dengan adanya keputusan untuk memakai hijab hingga munculnya stigma keterpaksaan.
"Apa yang ingin dicapai guru dengan pemaksaan yg tidak pada tempatnya ini? Kesadaran berjilbab? Atau justru kemuakkan pada pemaksaanya?," imbuh Eko Kuntadhi.
Sementara itu, tanggapan dari Eko Kuntadhi tersebut ditujukan pada peristiwa siswi kelas X SMAN 1 Banguntapan Bantul yang mengaku mengalami depresi usai dipaksa mengenakan jilbab di sekolahnya.
Dari keterangan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY), siswi itu mengaku dipaksa memakai hijab sebagai salah satu bagian seragam wajib ketika Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca Juga: Waduh! Mantan Wamen dari PSI Blak-blakan Dukung Anies Baswedan untuk Maju Capres 2024, Habib Husin: Gak Semua Orang Bisa Jaga Idealismenya!
Koordinator AMPPY Yuliani yang selaku pendamping siswi menerangkan bahwa peristiwa bermula ketika siswi tersebut menjalani hari pertama MPLS tanggal 18 Juli 2022. Yang bersangkutan masuk seperti biasa tanpa mengenakan hijab.
Yuliani mengatakan bahwa ketidakmauan siswi tersebut atau belum mau memakai hijab adaah bagian dari hak asasi manusia.
Jika jilbab itu benar kewajiban agama, apakah dengan memaksakan orang pakai jilbab sampai menimbulkan depresi. Gurunya bakal dapat pahala? Apa yang ingin dicapai guru dengan pemaksaan yg tidak pada tempatnya ini? Kesadaran berjilbab? Atau justru kemuakkan pada pemaksaanya? pic.twitter.com/SQPbaAcjne
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) July 30, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas