Dalam rekaman itu, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat bersenda gurau dan bercanda-canda dengan rekan-rekannya sesama ajudan, tak terkecuali Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.
Yosua dan Richard adalah dua ajudan Ferdy Sambo yang disebut-sebut terlibat baku tembak berdarah di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri itu yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah pribadi.
Yosua jadi pihak yang kalah dan tewas dalam baku tembak singkat tersebut.
Dari rekaman CCTV yang diperoleh Komnas HAM, para ajudan masih sempat berkumpul dan bersenda gurau di halaman rumah pribadi Sambo sekitar pukul 16.30.
Baca Juga: Rekaman CCTV 8 Juli Pukul 16.30 di Rumah Pribadi Ferdy Sambo: Yosua Ketawa-ketiwi dengan Richard dan Teman-teman Ajudan yang Lain
Dari keterangan para saksi yang dikumpulkan Komnas HAM, momen para ajudan berkumpul dan bercanda di halaman rumah turut dibenarkan pacar Yosua, Vera Simanjuntak.
Sekitar pukul 16.30, Vera memang sempat menghubungi sang kekasih. Lewat sambungan telepon, dia mendengar suara orang di sekitar Yosua tertawa-tawa.
Hasil rekaman CCTV dan pengakuan Vera itu tentu berbeda jauh dengan pernyataan pengacara Yosua, Kamaruddin Simanjuntak.
Dalam pernyatannya beberapa hari lalu, Kamaruddin menyebut Yosua sempat mengabarkan pacarnya bahwa dirinya sedang diancam dibunuh oleh suatu kelompok yang disebutnya sebagai "Squad Lama".
Kamaruddin menyebut Yosua dalam kondisi yang penuh ketakutan.
Baca Juga: Seperti Inilah Ekspresi 'Ketakutan' Brigadir J Sebelum Tewas Saat Video Call dengan Sang Kekasih, Bahkan Sampai Beri Wasiat Tak Terduga!
Sumber: amp.suara.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos