Menurut keterangan kepolisian, Brigadir J dinyatakan tewas setelah dihujami peluru oleh rekannya, Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Saat kejadian berdarah itu terjadi, Ferdy Sambo tengah tidak berada di rumah dinasnya.
Alibi Ferdy Sambo menyebut dirinya tengah melakukan tes PCR di rumah pribadinya yang berjarak hanya 500 meter dari lokasi kejadian tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Sahabat Karib Ferdy Sambo Semasa SMA: Yosua Polisi Tercela, Tak Pantas Dimakamkan dengan Upacara Kepolisian
Namun banyak yang meragukan alibi tersebut, penyidik pun akan menyelidiki di mana keberadaannya kala itu dengan adanya temuan rekaman CCTV.
Di balik ketidakpastian itu, rupanya ada sebuah pertanyaan yakni, dari siapa Ferdy Sambo mengetahui Brigadir J tewas kala itu?
Rupanya beredar kabar bahwa Ferdy Sambo mengetahui kejadian tersebut bukan dari ajudannya melainkan sang istri, Putri Candrawathi.
Saat penembakan terjadi Sambo yang tidak berada di rumah dihubungi oleh Putri untuk segera datang ke lokasi kejadian.
Setiba di rumah dinasnya itu, ia mendapati ajudannya yakni Brigadir J sudah tiada dan terkapar.
Namun kabar tersebut akan diselidiki lantaran saat ini Komnas HAM telah berhasil mendapatkan 20 video CCTV saat kejadian berdarah itu terjadi.
"Kami diperlihatkan 20 video dari Magelang sampai area Duren Tiga, bahkan sampai Rumah Sakit Kramat Jati," kata anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Rabu (27/6/2022).
Baca Juga: Dag-dig-dug! Data Ini Akan Beberkan Dimana Keberadaan Orang-orang yang 'Terlibat' Dalam Tewasnya Brigadir J, Gak Bisa Mengelak Lagi Nih...
Selain itu, Komnas HAM megklaim kini mempunyai data terkait keberadaan masing-masing orang saat peristiwa tewasnya Brigadir J terjadi.
Data tersebut diperolej tim Komnas HAM dari teknik cell dump.
Cell dump adalah teknik untuk melacak keberadaan orang-orang melalui telepon genggam atau HP.
Sehingga tim Komnas HAM akan mengetahui keberadaan piha-pihak yang bisa terlibat dalam kasus kematian Brigadir J dari teknik cell dump tersebut.
Sumber: amp.suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas