Kopda Muslimin tewas di rumah orangtuanya di
Trompo, Kendal, setelah sebelumnya sempat muntah-muntah.
Sebelum tewas, pria yang tadinya diberi inisial Kopda M ini sempat menghilang sejak 18 Juli silam.
Anggota Batalion Artileri Pertahanan Udara 15 TNI AD Semarang itu sempat masuk daftar pencarian orang (DPO).
TNI juga sempat memastikan Muslimin terancam dipecat secara tidak hormat.
Namun, belum sempat ditemukan dan dipecat, Muslimin susah keburu meninggal dunia.
Baca Juga: Jleb! Sindiran Nyelekit Mantan Pangdam Jaya soal Kasus Penembakan yang Rumit, Nyindir Polri nih Jenderal?
Kopda Muslimin disebut-sebut merupakan otak penembakan terhadap Rini Wulandari (34) yang notabene istrinya sendiri.
Rini ditembak di Jalan Cemara, Perumahan Grand Cemara, Semarang, Senin (18/7/2022) siang.
Ia ditembak sekitar pukul 12.00 WIB saat baru pulang dari menjemput anaknya di sekolah.
Akibat ditembak, Rini mengalami luka di bagian perut dan masih menjalani perawatan hingga saat ini.
Ini contoh kasus pengecut level paling pengecut. Gimana tidak, mosok 4 laki-laki bawa pistol lawan 1 ibu-ibu. Udah gitu mereka nembak ibu itu lageee ???? pic.twitter.com/g3DsBDr5YM
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) July 19, 2022Dari rekaman CCTV, pelaku yang jadi ekselutor lapangan ada empat orang yang menggunakan dua motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat tanpa nomor polisi.
Berawal dari ditemukannya motor-motor tersebut, keempat pelaku ditangkap oleh polisi selama kurun waktu Jumat (22/7/2022) hingga Sabtu (23/7/2022) dinihari WIB.
Baca Juga: Ngeri! Panglima TNI Angkat Bicara soal Kematian Brigadir J, Begini Katanya...Dengerin Baik-baik nih, Pak Polisi
Polisi juga menangkap satu orang yang jadi penyedia senjata api.
Dari pemeriksaan terhadap pelaku, mereka hanyalah eksekutor yang disuruh oleh Kopda M.
Sejak hari kejadian, Muslimin sudah menghilang dan tak pernah lagi masuk kerja.
Dari hasil penyelidikan, Muslimin membayar Rp 120 juta kepada empat pelaku penembakan istrinya. Ia tega ingin menghabisi istrinya sendiri karena sudah punya pasangan lain.
Belakangan diketahui sebelum meninggal, Muslimin sudah ditinggal pergi oleh pacar selingkuhannya itu.
Baca Juga: Untuk yang Gak Percaya Istri Ferdy Sambo Dilecehkan, Dengerin: Korban Pelecehan Bisa Siapa Saja, Termasuk Istri Jenderal Sekalipun!
Komandan Muslimin di kesatuannya, Kolonel CPM Rinoso Budi mengatakan, dari hasil autopsi diduga Muslimin tewas karena keracunan.
Tidak ada ditemukan luka akibat kekerasan, baik benda tajam maupun tumpul.
"Dari pemeriksaan dalam, didapatkan tanda mati lemas yang diduga oleh karena penyakit pada otak atau keracunan," kata Rinoso, Kamis kemarin.
Kendati demikoan, perwira berpangkat melati tiga itu menyatakan masih diperlukan pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk memastikan penyebab kematian Kopda Muslimin. Menurutnya, proses pemeriksaan patologi anatomi akan memakan waktu sekitar 2-4 pekan.
Selain itu, Rinoso menyebut diperlukan juga pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk memastikan penyebab kematian Kopda Muslimin.
Sumber: sulsel.suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas