Dalam postingannya, Guntur Romli mengunggah salah satu majalah tentang azab bagi orang yang memakan dana donasi.
Baca Juga: Pengeroyok Ade Armando Sebut Orang Tua Bangga di Hadapan Rasulullah, Denny Siregar: Beginilah Kalo Pantat Panci Belajar Bicara
Di sampul majalah tersebut, tampak salah satu hukuman bagi yang menilep dana donasi adalah leher digerogoti ulat menjelang ajal.
Guntur Romli mengatakan bahwa majalah azab itu edisi ACT.
Sindiran itu disampaikan Guntur Romli lewat akun Twitter pribadinya, pada Kamis 28 Juli 2022.
"Majalah Hidayah Edisi ACT," ujar Guntur Romli.
Majalah Hidayah Edisi ACT ???? pic.twitter.com/MSv5W4Jf8d
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) July 28, 2022Diberitakan sebelumnya Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf mengungkapkan bahwa Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalahgunakan Rp34 Miliar dari total Rp138 Miliar dana dari Boeing.
"Bahwa total dana yang diterima dari ACT dari Boeing kurang lebih 138 Miliar. Kemudian digunakan untuk program yang telah dibuat oleh ACT kurang lebih 103 M dan sisanya 34 M digunakan tidak sesuai peruntukannya," katanya dalam konferensi pers pada Senin (25/07/2022).
Helfi lantas membeberkan apa saja dana yang tidak digunakan sesuai peruntukannya. Pertama adalah digunakan untuk pengadaan armada truk kurang lebih Rp2 Miliar, kemudian untuk program food bus Rp3,8 Miliar, kemudian pembangunan pesantren peradaban Tasik Malaya kurang lebih Rp8,7 M.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Selanjutnya untuk Koperasi Syariah 212 kurang lebih 10 Miliar, kemudian untuk dana talangan CV Cun 3 Miliar. Selanjutnya dana talangan untuk PT MBGS kurang lebih Rp7,8 M hingga total Rp38,574 Miliar Rupiah," tandasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?