Penemuan tersebut diakui oleh Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim. Ia mengaku selama mengawasi Polri mendapati sejumlah temuan.
Sejumlah barang temuan itu segera disampaikan kepada tim penyidik guna bukti yang diharapkan dapat memudahkan proses pengungkapan kasus adu tembak polisi itu.
Namun Yusuf menyebut, Kompolnas tak mau memberikan informasi tersebut secara luas atau membeberkan secara terang-terangan.
Baca Juga: Dag-dig-dug! Data Ini Akan Beberkan Dimana Keberadaan Orang-orang yang 'Terlibat' Dalam Tewasnya Brigadir J, Gak Bisa Mengelak Lagi Nih...
Rupanya hal tersebut dilakukan karena temuan itu berkaitan dengan materi penyelidikan.
Lebih lanjut, sejumlah temuan itu juga berkaitan dengan ruumor yang kerap beredar di masyarakat.
"Itu masih terkait dengan materi penyidikan, dan saat ini masih belum bisa diungkap karena berkaitan dengan rumor," ujar mantan tenaga ahli di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI (MKD) itu.
Alasan lainnya jika hasil temuan lagsung dibeberkan tanpa dilakukan penyelidikan lebih lanjut maka bisa mengganggu asas praduga tidak bersalah.
"Itu akan mengganggu asas praduga tidak bersalah kalau materi penyelidikan belum selesai tetapi sudah dibuka," ujarnya berdalih.
Sebelumnya, Brigadir J tewas usai tertembak oleh Bharada E dalam peristiwa mengerikan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Peristiwa berdarah yang menyebakan Brigadir J tewas terjadi pada hari Jumat lalu (8/7/2022).
Baca Juga: Terungkap! CCTV Merekam Istri Ferdy Sambo, Brigadir J, Bahkan Bharada E Sedang Bersama Lakukan Hal Ini Sebelum Peristiwa Penembakan Terjadi
Menurut versi kepolisian, Bharada E sampai berani menembak lantaran adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Sambo, Putri Candrawathi.
Namun narasi polisi itu langsung ditepis pihak keluarga Brigadir J.
Pihak keluarga memilih tak mempercayai keterangan tersebut karena adanya penemuan bekas luka lebam dan sejumlah sayatan di tubuh Brigadir J.
Dari penemuan itu, pihak keluarga memutuskan agar jenazah Brigadir J dilakukan autopsi ulang. Proses autopsi pun telah dilakukan pada Rabu (27/7/2022).
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas