Pasalnya polisi sampai saat ini masih menyelidiki penyebab kematian dari Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Tak hanya itu, hasil autopsi ulang dari Brigadir J dikatakan akan diberitahu 4-8 minggu ke depan.
Di lain sisi, salah satu bukti kuat untuk mengungkap kasus ini yakni rekaman CCTV juga masih dalam proses pemeriksaan oleh tim siber dan Puslafot Polri.
Baca Juga: Terungkap! CCTV Merekam Istri Ferdy Sambo, Brigadir J, Bahkan Bharada E Sedang Bersama Lakukan Hal Ini Sebelum Peristiwa Penembakan Terjadi
CCTV yang ditemukan ini menjadi kunci penting untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J.
Sebelumnya polisi mengatakan saat peristiwa tembak menembak itu terjadi, hanya terdapat tiga orang saja di rumah dinas Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi istri dari istri Sambo, Brigadir J, dan Bharada E.
Keberadaan ketiga orang itu diketahui dari saksi yang berada di lokasi serta adanya rekaman CCTV.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengklaim timnya mempunyai data terkait keberadaan masing-masing orang saat peristiwa tewasnya Brigadir J terjadi.
Keberadaan masing-masing pihak yang bisa dikatakan terlibat dalam tewasnya Brigadir J diperoleh tim Komnas HAM dari tekni cell dump.
Cell dump adalah teknik untuk melacak keberadaan orang-orang melalui telepon genggam atau HP.
Selanjutnya, data tersebut akan dianalisis oleh Komnas HAM.
Selain data tersebut, terdapat 20 rekaman kamera CCTV yang diperoleh dari 27 titik yang berada di sekitar lokasi kejadian penambakan.
Baca Juga: Keberadaan Ferdy Sambo Saat Brigadir J Tewas Jadi Misteri, Eh Tak Disangka Ada CCTV yang Rekam Gerak-geriknya! Waduh Sedang Apa?
Sebagai informasi, Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E saat berada di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan.
Brigadir J tewas buntut dari teriakan istri mantan Kadiv Propam, Putri Candrawathi. Brigadir J disebut melakukan pelecehan serta menodongkan senjata kepadanya.
Mendengar teriakan Putri, Bharada E bergegas berlari dan berpapasan dengan Brigadir J yang sudah berusaha kabur. Adu tembak keduanya pun tak terelakkan.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas