Seperti yang sudah diberitakan, sebelum kejadian maut di rumah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli petang, dua ajudan yang terlibat baku tembak sempat mengawal sang istri jenderal eks Kadiv Propam Polri itu dalam perjalanan dari Magelang.
Dikutip dari berbagai sumber, rombongan Putri ternyata tidak berangkat hanya dengan satu mobil, melainkan tiga.
Rinciannya, dua mobil pribadi milik keluarga Sambo dan satu mobil patwal.
Untuk dua mobil pribadi, rincian penumpangnya sebagai berikut:
Baca Juga: Temuan Baru Kasus Kematian Yosua dari Rekaman CCTV: Baku Tembak Diduga Tidak Terjadi Pukul 17.00, Tapi di Malam Hari
Putri berada dalam satu mobil dengan asisten pribadinya, Kuwat serta Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, anggota ajudan Ferdy yang jadi pelaku penembakan.
Adapun satu mobil lainnya diisi korban penembakan, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J bersama seorang ajudan lain bernama Ricky.
Sesampai di Jakarta, kelima orang tersebut langsung menjalani tes PCR di rumah pribadi Sambo.
Selesai tes PCR, rombongan Putri berpindah ke rumah dinas yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari rumah pribadi.
Baca Juga: Berangkat dari Magelang Pukul 10.00, Masuk Akal Gak Nyonya Ferdy Sambo dan Rombongan Ajudan Nyampe Jakarta Pukul 15.00?
Di rumah dinas itulah kejadian tak terduga terjadi. Yosua disebut-sebut melecehkan Putri Candrawathi sebelum akhirnya tewas dalam baku tembak dengan Richard.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas