Menurut keterangan polisi, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas akibat terkena tembakan sesama rekan polisi yakni Bharada E.
Insiden ini terjadi saat keduanya berada di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Namun sudah dua minggu kasus ini berjalan, belum ada perkembangan signifikan dalam pengusutannya.
Baca Juga: Kasihan Istri Irjen Ferdy Sambo, Gegara Hal yang Satu Ini, Orang Jadi Gak Percaya Kalau Dia Korban Pelecehan
Masyarakat pun menilai proses pengungkapan kasus ini termasuk lamban lantaran banyaknya kejanggalan yang seolah ditutup-tutupi.
Kejanggalan tersebut di antaranya adalah adanya luka-luka lebam dan luka sayatan di beberapa bagian tubuh Brigadir J.
Tak hanya itu, barang bukti seperti CCTV yang sebelumnya dinyatakan rusak, telepon genggam korban yang hilang, serta pengungkapan kasus yang membutuhkan waktu 3 hari lamanya ini jelas menaruh kecurigaan dari publik.
Penilaian masyarakat itu rupanya juga senada dengan pendapat dari Jhon Sitorus. Ia menilai kasus adu tembak polisi ini terlalu menghabiskan banyak energi dan emosional karena ada fakta yang disembunyikan.
"Kasus ini terlalu banyak menghabiskan energi dan emosional kita atas fakta yang DISEMBUNYIKAN," ketiknya di akun twitter @Miduk17, pada Rabu (27/7/22)
Jhon berharap dengan adanya langkah baru otopsi ulang dari jasad Brigadir J mampu membuka kebenaran dari kasus ini.
Tak hanya itu ia juga meyakini dan memberikan kepercayaan penuh kepada dokter forensik yang bertugas dalam memimpin autopsi Brigadir J.
Baca Juga: Polisi Pangkat Rendahan Kok Mau sama Istri Jenderal yang Udah Emak-emak? Mungkin Ini yang Jadi Motif Brigadir J Melecehkan Nyonya Sambo
"Semoga kebenaran segera terungkap. Saya yakin dan percaya Dokter Forensik RSCM dan tim amanah dan jujur sesuai kode etik profesi dan hati nuraninya," pungkasnya.
Semoga kebenaran segera terungkap, kasus ini terlalu banyak menghabiskan energi dan emosional kita atas fakta yang DISEMBUNYIKAN
Saya yakin dan percaya Dokter Forensik RSCM dan tim amanah dan jujur sesuai kode etik profesi dan hati nuraninya pic.twitter.com/guArpnzhpu
— Jhon Sitorus (@Miduk17) July 27, 2022Sebelumnya, proses penggalian kubur dari jenzah Brigadir J telah terlakasana pada Rabu pagi (27/7/22).
Proses penggalian dan autopsi ulang Brigadir J dipimpin oleh Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ade Firmansyah Sugiharto.
Selain itu, kini kabar terbaru menyebut bahwa autopsi ulang Brigadir J telah selesai dilakukan di RSUD Sungai Bahar oleh tim forensik gabungan.
Selesainya autopsi ulang ini, jenazah Brigadir J akan kembali di makamkan di TPU Sungai Bahar.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?