Dalam unggahannya itu, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dikatakan sempat berkomunikasi dengan Vera.
Menurut akun tersebut, komunikasi keduanya menjadi momen Brigadir J untuk meminta maaf kepada sang kekasih. Brigadir J sempat menceritakan bahwa ia menerima ancaman akan dibunuh.
Nampak terlihat raut wajah dari pria yang diduga merupakan Brigadir J itu menangis, seperti ada ketakutan yang dipendam.
Baca Juga: Tidak Hanya Menjerit Histeris Sebut Nama Istri Ferdy Sambo, Ibunda Brigadir J Juga Tunjukkan Gelagat Seperti Ini di Makam Sang Anak
Inilah momen ketika alm. Brigadir Yosua pamitan dan mohon maaf kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak. Almarhum meminta agar Vera mencari pria lain sebagai pengganti dirinya, karena" akan dibunuh oleh para squad lama yang pada kurang ajar...!"#BrigadirYosua pic.twitter.com/bzXts0uxuO
— Buha Hutabalian (@BuhaHtBalian) July 27, 2022"Inilah momen ketika alm. Brigadir Yosua pamitan dan mohon maaf kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak," ketik @BuhaHtBalian pada Rabu, 27 Juli 2022.
Ia melanjutkan dalam cuitannya bahwa Brigadir J juga memberi pesan yang seakan-akan wasit terakhir kepada Vera Simanjutak.
Pesan tersebut adalah agar Vera mencari pria lain sebagai pengganti dirinya.
Dalam penjelasan akun tersebut menyebut, Brigadir J meminta Vera mencari sosok penggantinya sebab ia tengah mendapat ancaman akan dibunuh oleh suatu kelompok.
"Almarhum meminta agar Vera mencari pria lain sebagai pengganti dirinya, karena" akan dibunuh oleh para squad lama yang pada kurang ajar...!" ujar @BuhaHtBalian.
Ternyata unggahan ini mengundang ragam komentar dari netizen. Ada yang mempertanyakan kebenaran foto ini, ada pula yang mempertanyakan mengapa Brigadir J tak melapor apabila menerima ancaman pembunuhan.
"kalau ini emang bener, gawat dah," ujar @Marison7
Baca Juga: Bisa Ketar-ketar nih! Katanya Ada Saksi yang Sebenarnya adalah Tersangka dari Tewasnya Brigadir J, Waduh Siapa Orangnya?
"Apa ini foto asli? Jika sudah tahu demikian, knp pulak almarhum masih stay di tempat itu,apa yg hendak dia pertahankan? knp dia ga ambil cuti utk smntara menyingkir sambil mempelajari profil orang2 yg hendak menghabisi nya?," ketik @Frans****.
"Om apa betul ? Jangan mengarang, coba mbaknya suruh klarifikasi dulu," tulis @miftak****.
"Kok aneh ya. Tau mo dibunuh kok malah pamitan. Kenapa gak pergi dari situ, ato lapor Kapolri??" komentar @Muh*****.
"Luar biasa...siapakah dalangnya, yang pasti di dalam sana ada saling tidak percaya dan curiga mencurigai," pungkas @Sarip*****.
Sebelumnya, kepolisian mengatakan bahwa Brigadir J tewas usai terkena tembakan peluru dari Bharada E saat berada di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Iirjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Namun pernyataan dari kepolisian ini tak dipercaya oleh pihak keluarga sebab ada luka lebam dan luka sayatan di badan Brigadir J.
Selain adanya kejanggalan lain seperti CCTV di lokasi yang rusak, telepon genggam Brigadir J yang sempat hilang, hingga pengungkapan kasus ke publik membutuhkan waktu hingga 3 hari lamanya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas