Otopsi ulang akan dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, kota tinggal orangtua Yosua sekaligus tempat pria yang diberi inisial Brigadir J itu dimakamkan pada 12 Juli silam.
Untuk menjaga independensi, otopsi akan melibatkan tim dokter RSPAD dengan disaksikan langsung oleh anggota tim khusus Kapolri dan pihak keluarga Yosua.
Jika tidak ada halangan, komisioner Komnas HAM juga akan menyaksikan proses tersebut.
Otopsi ulang merupakan solusi akhir untuk menuntaskan kasus tersebut sekaligus mengakhiri segala praduga dan asumi liar.
Saat masa-masa awal kasus ini mencuat, banyak yang meragukan kronologi versi polisi yang dianggap sarat kejanggalan.
Isu soal kejanggalan tersebut makin menguat saat pihak keluarga Yosua pun mempertanyakannya.
Dengan mengatasnamakan keluarga, pihak kuasa hukum juga sempat melempar isu seputar dugaan penyiksaan dan ancaman pembunuhan terhadap Yosua sebelum kematiannya.
Setelah hampir tiga pekan berlalu, sejumlah hal yang tadinya dianggap janggal kini mulai menemui titik terang walaupun ada beberapa yang masih jadi tanda tanya.
Mulai adanya jawaban atas kejanggalan-kejanggalan yang sebelumnya terjadi tak lepas dari berjalannya penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
Akan seperti apa akhir dari kasus ini?
Baca Juga: Tadinya Janggal, 7 Hal dari Kematian Brigadir J Kini Mulai Temui Jawaban Logisnya, Fakta Asli Tanpa Bumbu-bumbu Asumsi dan Isu Liar!
Pihak keluarga Brigadir J berharap otopsi ulang dapat menguak berbagai kejanggalan. Keluarga masih meyakini Yosua tewas karena dianiaya terlebih dahulu sebelum dieksekusi mati.
"Keluarga masih menunggu hasil otopsi diumumkan," kata anggota kuasa hukum keluarga, Nelson Simanjuntak, Senin (25/7/2022).
Sementara itu, Polri berjanji tidak akan menyembunyikan apapun hasil yang terjadi dari otopsi ulang jenazah Brigadir J.
Baca Juga: Brigadir J Sempat Terlihat Baik-baik Saja Sebelum ke Rumah Dinas Ferdy Sambo, Ramalan Mbak Rara soal Kerasukan Jangan-jangan Benar?
"Kami akan menyampaikan sejelas-jelasnya. Tentu nanti Komnas HAM juga akan menilai secara utuh dan komprehensif," kata Karo Penmas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan juga pada Senin kemarin.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas