Dahlan Iskan ikut menanggapi peristiwa itu dalam tulisannya yang berjudul "10.58" di media online Disway yang diunggah pada Senin (25/7/22) kemarin.
Dalam tulisannya tersebut, ia mendapatkan informasi perihal kematian Brigadir J dari pengacara keluarga Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjutak.
Kamaruddin mengatakan bahwa seblum Brigadir J tewas, mendiang kerap bercerita kepada sang ibu, Rosti Simanjutak melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Makin Jelas! 3 Hal Ini Disebut-sebut Jadi Petunjuk Ungkap Sosok yang Menewaskan Brigadir J, Mengarah ke Bharada E?
Tak hanya itu, disebutnya bahwa Brigadir J kerap juga bercerita terkait ancaman pembunuhan yang diterimanya belakangan ini kepada ibundanya.
"Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," begitu pernyataan Kamaruddin, dikutip dari Disway.
Akibatnya sebelum tewas, Brigadir J sering curhat mengenai ancamannya yang diterimanya kepada ibunya melalui telepon atau pesan singkat WhatsApp.
Namun Kamaruddin tak membeberkan secara jelas seperti apa curhatan mendiang Brigadir J kepada Rosti Simanjutak.
Lebih lanjut, Brigadir J diklaim masih menelpon sang ibu di hari kematiannya pada 8 Juli lalu pukul 10.58 waktu setempat.
Baca Juga: Terungkap, 5 Jenderal Bintang Tiga di Polri Ini Risih dengan Kematian Brigadir J, Mereka Takut Kariernya Tercoreng
"Sehari sebelum kematiannya Yosua masih menelepon Sang ibu, bahkan jam 10.58 tanggal 8 Juli itu, Yosua masih menelepon ibunya dari Magelang," begitu tulisan Dahlan.
Sebelumnya dikabarkan Kamaruddin bahwa ada jejak elektronik yang mengancam Brigadir J hingga menyebabkannya ia tewas.
Dalam jejak elektronik itu diketahui Brigadir J menerima ancaman pembunuhan bahkan hingga satu hari menjelang kejadian berdarah itu.
Kamaruddin pun memastikan bahwa orang yang mengancamnya itu berada di Magelang (Jawa Tengah).
Namun untuk lokasi tewasnya Brigadir J, Kamruddin mengklaim bisa terjadi saat dalam perjalaan Magelang-Jakarta atau di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Sambo.
Diketahui, Brigadir J tewas akibat terkena 5 tembakan peluru dari Bharada E saat berada di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) lalu.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?