Lantaran Tokoh NU Umar Hasibuan mempertanyakan jika ulama mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024, apakah ini bukan politik identitas.
Baca Juga: Akhirnya! Duel Anies vs Ganjar Soal Prestasi, ini Pemenangnya: Setahun 40 Penghargaan
"Jd kalau model dukungan ulama ke ganjar gini apa namanya gak politik identitas?" ucapnya yang dikutip dari Twitter @UmarHasibuan70_, Selasa (26/7).
Dukungan tersebut diberikan kepada Ganjar lantaran dianggap memenihi kriteria untuk menjadi presiden, dan Gubernur Jateng ini mempunyai perhatian serta kedekatan dengan ulama.
Said Didu menyebutkan bahwa ini bukan politik identitas jika berkaitan dengan Ganjar, karena hanya berlaku untuk calon yang punya kriteria tertentu.
"Menurut mereka bukan. Karena menurut mereka, politik identitas adalah adanya dukungan umat islam kepada calon yg tidak disukai oleh oligarki, akun NKRI, dan kaum islamophobia, serta LGBT," ucapnya dalam Twitter @msaid_didu.
Banyak yang berlagak anti politik identitas, padahal pemilihan kepala daerah hingga presiden di tanah air sering menggunakan itu.
"Aneh aja yang berlagak anti politik identitas, padahal pemilihan perwakilan daerah, kepala daerah dan presiden di Indonesia itu sering menggunakan politik identitas."
"Yang berlagak anti politik identitas itu sebenarnya berpolitik identitas juga, cuman kalah pas pemilu," cuit akun Twitter @iam***.
Menurut mereka bukan.Karena menurut mereka, politik identitas adalah adanya dukungan umat islam kepada calon yg tidak disukai oleh oligarki, akun NKRI, dan kaum islamophobia, serta LGBT. https://t.co/Z1nG6Fgxax
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) July 25, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos