Melalui tim kuasa hukum, pihak keluarga bahkan meyakini pria yang diberi inisial Brigadir J dalam kasus kematiannya itu tewas karena disiksa.
Dugaan pihak keluarga bukannya tak beralasan. Keluarga meragukan luka-luka pada tubuh Yosua yang dianggap tidak seperti tertembak, salah satunya jari yang nyaris putus.
Dari sekian banyak praduga atas kematian Yosua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, ada salah satu yang meyakini jari pemuda asal Jambi itu dipotong menggunakan senjata tajam.
Ada pula yang menyebut jarinya dipotong menggunakan alat pemotong cerutu.
Seiring berjalannya waktu, segala kejanggalan atas luka-luka Brigadir J akhirnya terjawab, termasuk penyebab putusnya jari.
Baca Juga: Terungkap, Lokasi Tes PCR Tempat Irjen Ferdy Sambo Berada saat Kejadian, Bukan Dia yang Dites Swab, Tapi Orang-orang Ini
Dalam kronologi versi polisi, disebutkan bahwa Yosua terlibat baku tembak dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau yang diberi inisial Bharada E.
Saat baku tembak, Richard berada di tangga sedangkan Yosua di lantai bawah.
Posisi inilah yang ternyata menguntungkan Richard.
Pada sebuah kesempatan, tembakan Richard berhasil mengenai Yosua hingga membuat seniornya itu oleng.
Richard terus melepaskan tembakan walau sang lawan sudah oleng. Salah satu tembakannya mengenai jari Yosua.
Dari hasil otopsi RS Polri, alur peluru itulah yang membuat dua jari Yosua terputus.
Yosua pada akhirnya terkapar dengan posisi tertelungkup.
Untuk memastikan sang lawan sudah tidak membahayakan, Richard melepaskan tembakan pamungkas ke bagian batok kepala dalam jarak dekat.
Baca Juga: Cucuran Darah di Atas Kalimat Berbahasa Inggris di Punggung Brigadir J saat Kematiannya pada 8 Juli Silam
Peluru hasil tembakan jarak dekat menembus hidung Yosua. Karena sang brigadir tertelungkup, peluru itu kemudian membentur lantai, memantul dan melukai bagian bibir.
Yosua pun tewas mengenaskan berceceran darah di dalam rumah komandannya sendiri.
Perihal jari Yosua terputus karena alur peluru ini sebenarnya masih dugaan sementara. Karena hasil akhir akan menunggu otopsi ulang pada Rabu (27/7/2022) besok.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos