Kunjungan Jokowi ke China adalah bagian dari lawatan kenegaraan ke tiga negara Asia Timur, setelah ke negara Xi Jinping, dia akan bertolak ke Jepang dan Korea Selatan.
Baca Juga: Bukan Soal Dana, Pengamat Ini Beberkan Penyebab Investasi China di Indonesia Selalu Bermasalah
Jika menyinggung mengenai China, publik akan menilai bahwa ini soal utang negara atau perpanjangan investasi yang akan dilakukan Jokowi.
"Keputusan-keputusan strategis akan terjadi minggu ini, karena tentu orang pasti menduga ini soal utang untuk, ini soal perpanjangan investasi," bebernya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (25/7).
China dianggap mempunyai banyak masalah, hingga ditegor oleh Inggris, namun Jokowi tetap akan mengunjunginya, Rocky mempertanyakan penasihat presiden.
"Sementara publik tetap menganggap bahwa China ini masalahnya semakin lama semakin banyak di dunia bikin masalah, karena itu mulai ditegor oleh Inggris."
"Tapi pak Jokowi enggak ada penasehat, dia akhirnya dijebakkan dalam pola bahwa atau pergi ke China atau kita bangkrut, padahal China lagi membangkrutkan banyak negara, itu paradoksnya," ungkapnya.
Selain itu, kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pertemuan dengan China juga dipertanyakan, karena dia pasti membutuhkan dana talangan untuk proyek Jokowi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Mungkin kita bisa bayangkan bahwa apakah Sri Mulyani ikut, Sri Mulyani secara pragmatis juga merasa butuh talangan dana untuk IKN, nerusian proyek-proyek Jokowi yang spektakuler," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos