Dalam program ini, McEasy mendapat dukungan pendanaan dari perusahaan venture capital (VC) East Ventures. David Fernando Audy, Operating Partner East Ventures, mengungkapkan pihaknya memutuskan untuk berinvestasi di McEasy lantaran melihat solusi teknologi logistik transportasi yang ditawarkan oleh McEasy. Solusi itu melibatkan digitalisasi aktivitas transportasi sehingga semua proses dan indikator penting dapat dimonitor dan dievaluasi.
"Dengan program ini, kami yakin akan segera melihat berbagai perkembangan di sektor transportasi dan logistik dalam mendukung dan menjadi tulang punggung perekonomian negara," ungkap David.
Selain itu, McEasy juga mengembangkan software Transportation Management System yang terintegrasi untuk menganalisis pengiriman barang yang efisien dan terpadu.
Hendrik Ekowaluyo, Co-founder McEasy, mengklaim software ini akan berguna bagi penyedia jasa logistik dan transportasi, termasuk bus penumpang serta jasa pengiriman barang dan komoditi tertentu, seperti farmasi, daging, makanan laut, produk susu, dan makanan beku.
Dalam kesempatan itu, Mahendra Rianto, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, berharap digitalisasi yang dilakukan oleh McEasy dapat memberikan kepastian pada sektor logistik.
"Digitalisasi ini membantu kita untuk memonitor, mulai dari produksi, barang, bahkan kalau bisa sampai di tangan kita. Itu yang kami harapkan," tuturnya.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos