Pihak kepolisian sempat mengelak melarang pihak keluarga membuka peti jenazah Brigadir J saat baru sampai di kediaman duka di Jambi.
Baca Juga: Awal Mula Kejanggalan Tercium, Pengacara Ungkap Keluarga Brigadir J Pegang Teguh Adat Istiadat yang Haruskan Buka Peti Jenazah
Namun, pihak keluarga mengaku memiliki bukti digital peristiwa tersebut. Siapa yang merekam peristiwa tersebut?
Johnson Panjaitan mengatakan bahwa yang merekam peristiwa tersebut yaitu perempuan-perempuan berani di lingkungan tersebut, salah satunya adalah bibi dari Brigadir J.
“Yang memvideokan itu perempuan-perempuan berani di situ, salah satunya adalah bibinya, yang kami jadikan saksi,” ujar Johnson di kanal YouTube Refly Harun yang tayang pada Senin (25/7).
Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian memberikan perlindungan terhadap bibi dari Brigadir J tersebut karena merupakan salah satu saksi.
“Berani terbuka dan sudah disebutkan dia bersedia jadi saksi jadi saya kira itu harus dilindungi,” ujar Johnson.
Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat meninggal dalam aksi polisi tembak polisi dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas