Publik kerap menyorot sebab banyak kabar baru terkait insiden berdarah ini yang dikatakan mampu membantu menguak penyebab kematian Brigadir J yang sebenar-benarnya.
Sebelumnya banyak pihak mengatakan bahwa tewasnya Brigadir J yang dikatakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo ini dipenuhi kejanggalan.
Kejanggalan demi kejanggalan itu berawal dari pernyataan pihak keluarga yang menemukan adanya luka lebam dan luka sayatan di beberapa bagian tubuh Brigadir J.
Baca Juga: Ckckck, Pantas Keluarga Brigadir J Tersinggung, Ini Coba Lihat Kelakuan Brigjen Hendra Kurniawan cs Pas Datang ke Rumah Duka 9 Juli Silam
Selain pihak keluarga, ada sosok Vera Simanjutak, pacar dari mendiang Brigadir J yang juga angkat bicara terkait kematian sang kekasih.
Melalui kuasa hukumnya, Ramos Hutabarat, ia mengatakan Vera dicecar 32 pertanyaan selama pemeriksaan oleh penyidik Bareksrim Polri.
Bareskirm Polri mencecar 32 pertanyaan itu mengetahui dan mendalami komunikasi yang terjadi antara Brigadir J dan Vera Simanjutak.
Tak hanya itu, Vera mengaku Brigadir J sempat bercerita bahwa dia tengah dilanda masalah.
"Memang ada komunikasi dengan Vera bahwa korban sedang ada dalam masalah," ungkap Ramos.
Namun saat ditanya lebih jauh permasalahan apa yang saat itu menimpa mendiang Brigadir J, Ramos tak membeberkan hal tersebut.
Lebih lanjut, Vera mengaku bahwa dirinya terakhir berkomunikasi dengan sang kekasih tepat saat Brigadir J dinyatakan tewas yakni 8 Juli lalu sekitar pukul 16.43 WIB.
"Selama saya kenal, dia adalah orang yang baik dan penyayang, sangat sopan sekali," katanya.
Baca Juga: Sampai Bikin Brigadir J Takut dan Menangis, Siapakah Seseorang di Magelang yang Kerap Mengancam Ingin Membunuhnya?
Kendati sudah mampu menjawab dengan baik 32 pertanyaan yang diajukan tim penyidik, kuasa hukum Vera mengatakan bahwa kliennya masih kesulitan untuk mengulang lagi ingatan lamanya mengenai Brigadir J.
"Apalagi kan kondisi klien saya ini sempat trauma, jadi memang harus dalam posisi rileks baru bisa dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," tambahnya.
Sebelumnya, Brigadir J dan Vera Simanjutak telah mempersiapkan rencana pernikahan mereka. Hal tersebut diungkap langsung oleh bibi Brigadir J, Rohani Simanjutak.
Setelah menjalin hubungan selama 8 tahun, keduanya berencana akan melangsungkan pernikahan 7 bulan lagi, tepatnya ketika sekolah perwira Brigadir J selesai.
Namun na'asnya, peristiwa baku tembak antar polisi ini harus menwaskan Brigadir J. Saa mendengar kabar duka tersebut, Vera segera bergegas menuju kampung halaman sang kekasih di Jambi.
Ia hanya bisa pasrah setelah mengetahui calon pasangan hidupnya telah menghembuskan napas yang terakhir.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas