Sampai dengan Minggu (24/7/2022), beberapa perkembangan terkait kasus ini di antaranya adalah polisi sudah melakukan pra rekonstruksi di lokasi kejadian pada Sabtu (23/7/2022).
Selain itu, polisi juga sudah menahan Bharada E, ajudan Irjen Ferdy Sambo yang juga merupakan terduga pelaku pembunuhan.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, penahanan baru dilalukan terhadap Bharada E seorang.
"Bharada E (ditahan) di Polda Metro Jaya," kata Dedi lewat pesan singkat seperti dikutip dari JPNN.com, Sabtu kemarin.
Baca Juga: Ckckck, Pantas Keluarga Brigadir J Tersinggung, Ini Coba Lihat Kelakuan Brigjen Hendra Kurniawan cs Pas Datang ke Rumah Duka 9 Juli Silam
Sebagai pengingat, pada kronologi versi polisi disebutkan bahwa Bharada E adalah orang yang terlibat baku tembak dengan Brigadir J.
Pada kronologi versi polisi disebutkan bahwa kejadian bermula saat Brigadir J datang ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Ferdy tidak berada di rumah karena sedang tes PCR usai kembali dari luar kota.
Tak diketahui dengan pasti siapa saja yang ada di rumah. Menurut polisi, Brigadir J masuk ke kamar pribadi Ferdy yang di dalamnya ada sang nyonya rumah, Putri Candrawathi.
Di dalam kamar, Brigadir J sempat menodongkan pistol dan melecehkan Putri. Karena terancam, Putri berteriak. Teriakannya itu didengar oleh Bharada E, ajudan Ferdy yang sedang tidak mendampingi sang komandan.
Baca Juga: Baca Juga: Waduh, Akibat Jadi Saksi Kunci Untuk Ungkap Tewasnya Brigadir J, Kini Bharada E Tengah Terancam?
Bharada E mendatangi sumber suara. Namun, kedatangannya langsung disambut Brigadir J dengan tembakan. Baku tembak antar keduanya lalu terjadi. Pada akhirnya, Brigadir J tewas sedangkan Bharada E selamat tanpa luka sedikitpun.
Polisi menyatakan motif Bharada E melakukan penembakan karena ingin membela diri dan melindungi Putri Candrawathi.
Keterangan polisi hanyalah kronologi sementara karena proses penyidikan masih berlangsung sampai saat ini.
Sumber: google.com
Artikel Terkait
Tabiat Imam Ghozali Pengangguran Bunuh Ibu Kandung di Semarang, Dikenal Pecandu Pil Koplo
Hotman Ungkap Awal Mula Kesehatannya Memburuk: Digigit Berang-berang hingga Pingsan di Pengadilan
Prabowo Luncurkan Danantara, Ini Daftar Kepemimpinannya
Dukungan untuk AHY Mengalir Deras