Hal itu sesuai permintaan dari keluarga Brigadir J yang meminta melalui kuasa hukumnya agar autopsi dilakukan secara independen.
Baca Juga: Singgung Transparansi Kasus Brigadir J, Pakar Sebut Cara Temukan Penjelasan Logis: Melakukan...
Pihak TNI yang diminta keluarga Brigadir J untuk melakukan autopsi mengaku siap membantu bahkan mengawasi proses pelaksanaannya.
Dengan keterlibatan pihak lain dalam hal ini TNI, menunjukkan bahwa autopsi jenazah Brigadir J sama saja dengan autopsi lembaga Polri sendiri.
“Jadi sekarang kita menunggu autopsi tentang lembaga Polri-nya sendiri,” ujar Rocky Gerung di kanal YouTube-nya pada Sabtu (23/7)
“Kenapa begitu? Karena Presiden Jokowi bahkan mendorong supaya Polri cepat lakukan penyelidikan itu,” lanjutnya.
Setelah mendapat perhatian dari Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo langsung membuat tim gabungan untuk mengusut kasus tersebut.
Pengamat yang akrab disapa Bung Rocky ini menilai tim gabungan bentukan Kapolri merupakan sinyal bahwa Polri ingin pihak lain juga ikut bertanggung jawab, yaitu Kompolnas dan Komnas HAM.
“Tim gabungan itu aja udah memberi sinyal bahwa ya Pak Sigit mengerti tapi jangan Polri aja yang bertanggung jawab,” ujar Rocky Gerung.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos