Rocky Gerung menilai dengan adanya kasus polisi tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E membuat publik tergugah hatinya untuk memperjuangkan kedilan.
Baca Juga: Nahloh, Alibi Irjen Ferdy Sambo Tes PCR Bakal Disamakan dengan CCTV, Kasus Tewasnya Brigadir J Makin Terang!
Hal tersebut lepas dari sosok nyawa yang meregang karena yang terpenting adalah fakta yang terjadi di lapangan.
“Itu juga mau kita katakan, itu juga lepas dari agama. Ini kan cuma soal pembuktian kasus di tempat kejadian,” ujar Rocky Gerung di kanal YouTube-nya pada Sabtu (23/7).
Berbeda dengan kasus KM50, setelah tim gabungan bentukan Polri bekerja, akhirnya CCTV kasus polisi tembak polisi ditemukan.
Oleh karena itu, imparsialitas dalam semua kasus merupakan hal ditagih publik, dalam hal ini kasus KM50 dan kasus polisi tembak polisi.
Selain itu, pengamat yang akrab disapa Bung Rocky ini menjelaskan bahwa imparsialitas dimaksudkan tidak memasukkan variabel lain selain kejadian itu sendiri.
“Jadi tetap orang ingin tagih imparsialitas dalam semua kasus. Imparsialitas artinya, jangan masukkan variabel lain selain variabel kejadian itu sendiri,” ujar Rocky Gerung.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas