Jika IKN merupakan harga mati, maka dana yang harus disisihkan untuk membuat proyek tersebut berhasil adalah Rp 400 triliun, padahal ekonomi tengah memburuk.
Baca Juga: Bahas Pro Kontra IKN, Pengamat Sebut Bukan Gegara Proyek Jokowi: Tapi Tentang...
"Kalau kita bayangkan itu harga mati artinya dana 400 triliun harus disisihkan untuk bikin IKN, sementara ekonomi memburuk tuh," ungkapnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (23/7).
Rocky Gerung menyuruh agar Indonesia belajar dari kejadian yang menimpa Sri Lanka, sehingga menyebabkan Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur dari jabatannya.
"Dan kita belajar dari Sri Lanka bahwa harga mati yang dibuat oleh Rajapaksa itu menyebabkan dia dipaksa untuk kabur, sebelum dia mati di situ," bebernya.
Karena bayaran dari harga mati tersebut adalah perempuan-perempuan Sri Lanka, yang terpaksa harus melacurkan diri sebab tuntutan ekonomi.
"Sekarang ongkos dari harga mati Rajapaksa itu ada perempuan-perempuan Sri Lanka akhirnya harus melacurkan diri karena tuntutan ekonomi," ucapnya.
Ketika ekonomi suatu negara memburuk, maka yang pertama kali menjadi korban adalah kaum perempuan, karena kesulitan mendapat pekerjaan.
"Jadi selalu ada trade off ketika ekonomi memburuk itu yang pertama kali jadi korban adalah kaum perempuan, karena kesulitan pekerjaan," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos