Menurut Refly Harun, konstruksi atau rekontruksi terhadap kasus Brigadir J paling penting untuk dilakukan, agar jalinan cerita yang rasional bisa muncul ke permukaan.
Baca Juga: Soroti Alibi Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J, Pakar Sebut Satu Fakta Paling Penting, Simak!
"Bagaimana melakukan konstruksi atau rekontruksi terhadap kasus, itu yang paling penting. Sehingga menemukan sebuah jalinan cerita yang logis dan rasional, menurut banyak pengamat apa yang disampaikan awal terjadi tembak menembak," bebernya.
Pemicu dalam kasus ini adalah dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, sehingga menyebabkan baku tembak.
"Kemudian mau melakukan pelecehan dan lainnya, dianggap tidak logis, tidak rasional, karena kok bisa ada orang bawahan dengan pangkat rendah kok berani mengganggu istri Jenderal di rumahnya pula," ungkapnya.
Brigadir J tentu tahu, bahwa di rumah dinas Ferdy Sambo terdapat pengawal lainnya yang menjaga, namun tetap nekat melakukannya, ini disebut tidak masuk akal.
"Lalu dia tahu bahwa ada katakanlah pengawal lain atau ajudan lain, jadi this is doesn't make sense," ucapnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Sabtu (23/7).
"Itu yang rasanya kita menganggap bahwa itu gak masuk akal, lalu yang bersangkutan tuan rumahnya pergi tes PCR, jangan lupa tes PCR itu gak lama-lama amat," tambahnya.
Kemudian saat kejadian berlangsung, Ferdy Sambo dikabarkan tengah melakukan tes PCR, padahal untuk mengusut alibi tersebut mudah dilakukan, sehingga transparansi dipertanyakan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Tapi tesnya bersama siapa, dikawal oleh siapa kan mudah sekali untuk mengetahuinya, kalau seandainya betul-betul ada transparansi dalam pengungkapan kasus ini," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas