Informasi demi informasi terbaru terkait tewasnya Brigadir J ini selalu menjadi topik yang hangat diperbincangkan masyarakat. Salah satunya kabar terbaru yakni soal sikap yang diduga dilakukan rombongan Brigjen Hendra Kurniawan.
Rombongan Brigjen Hendra Kurniawan ini disorot saat tengah bertandang ke rumah duka dari Brigadir J.
Sikap mereka diperbincangkan usai adanya unggahan video dari akun Facebook Roslin Emika memperlihatkan rombongan Karo Paminal nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan tiba.
Baca Juga: 'Irjen Ferdy Sambo, Jujur lah, daripada Anda Bikin Polri Terlihat Bobrok'
Sang pengunggah video mengataka, ia merekam kejadian tersebut secara sembunyi-sembunyi tak lama setelah Brigadir J dimakamkan. Tidak merekam secara terang-terangan sebab pihak keluarga kala itu dilarang untuk mengambil atau merekam video.
Sepanjang rekaman video, kamera memang lebih banyak menyorot ke arah bagian bawah tubuh rombongan polisi yang datang.
Nampak polisi yang bergerombolan masuk ke rumah duka itu tak melepas sepatu dan menginjak alas duduk para tamu yang datang.
Jelas saja publik merasa geram. Kritikan pun disampaikan oleh si pengunggah video yang diduga merupakan keluarga dari Brigadir J.
"Kami tahu kami orang kecil, tapi bukan berarti sesuka hati para petinggi masuk rumah kami. Tanpa ada kata salam dan pakai alas kaki ke dalam rumah. Karena tikar yang dipijak-pijak itu kami pakai untuk alas tidur kami," kecamnya.
Tak hanya itu, gerombolan yang datang itu juga terlibat perdebatan dengan keluarga yang tengah duduk di alas tikar yang sudah dinjak-injak dengan sepatu itu.
"Pak, caranya lho," protes seorang wanita yang tak terlihat wajahnya karena seluruh video direkam diam-diam. "(Kami disuruh) tutup semua jendela (juga)," tutur wanita di video itu.
Para wanita yang memberi kritik di video tersebut juga menyayangkan para polisi yang memaksa untuk masuk berurusan dengan keluarga almarhum yang masih berduka serta trauma.
"Mereka masih trauma, coba bayangkan anak Bapak yang dikebumikan," kata mereka lagi.
Tak hanya keluarga yang merasa marah, netizen pun geram dan menyanyangkan perilaku polisi yang seharusnya menjadi pengayom tetapi malah mengintimidasi keluarga Brigadir J yang tengah berduka.
"Seharusnya pihak dari korban itu di berikan perlindungan bukan di datangi ramai-ramai, terus maksud dan tujuannya suruh tutup jendela apa, jangan ada penindasan di atas penderitaan orang lain..." tegas salah satu komentar netizen.
Baca Juga: Lewat Youtube, Istri Ferdy Sambo Buka-bukaan Sebut Brigadir J Tidak Bersalah?
"Gak peduli mereka si ibu trauma atau tidak.. miris sekali, pendidikan makin tinggi makin bobrok etikanya. Tuhan bekerja, Tuhan kasih kebijakan kepada keluarga, ambil video ini, walaupun gak jelas, setidaknya ada barang bukti," tutur warganet lainnya.
"Minimal buka sepatu lah pak kalau bertamu kerumah orang..." kecam warganet.
"Polisi harus nya jadi panutan. Ini malah nggak terdidik...... Main nyelonong kerumah orang tanpa ada tata Krama... Ini polisi nggak bermoral dan berakhlak," timpal yang lainnya.
Hendra Kurniawan yang datang bersama rombongannya ini menjadi salah satu petinggi polisi yang dinonaktifkan setelah kasus tewasnya Brigadir J mencuat.
Selain Hendra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi Pengamanan (Propam) Polri, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto juga ikut dinonaktifkan.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas