"Tim ini bekerja secara maksimal. Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," ujar Irjen Dedi di Mabes Polri, Rabu (20/7) malam yang dikutip Polhukam.id dari Genpi.co.
Dedi menyebut CCTV tersebut akan mulai diungkap ke publik jika prosesnya sudah rampung terselesaikan.
Menurutnya alat bukti CCTV itu kini tengah diproses oleh tim khusus.
Baca Juga: Mantan Petinggi Kopassus Sindir Polisi soal CCTV yang Sempat Dibilang Rusak, Eh Ada yang Nambahin: Main Dramanya Gak Kompak
Namun satu hal yang menjadi sorotan adalah CCTV yang diperoleh harus melalui proses yang memakan waktu sebab adanya perbedaan waktu dalam tiap rekamannya.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi pun mencontohkan ada tiga CCTV di satu titik yang sama, tetapi waktunya bisa berbeda-beda.
Sehingga menurutnya, barang bukti CCTV itu tengah diperiksa di laboratorium forensik untuk menyinkronisasi waktu yang berbeda.
"Penyidik memperoleh dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kalibrasi waktu," ujar Andi.
Maka dari itu ia mengatakan, sinkronisasi ini membutuhkan proses namun Andi memastikan prosedurnya akan dijamin legalitasnya.
var gptAdSlots = []; window.googletag = window.googletag || { cmd: [] }; googletag.cmd.push(function() { var mapping0 = googletag.sizeMapping() .addSize([1000, 768], [ [300, 250], [336, 280] ]) .addSize([360, 300], [ [300, 250], [336, 280] ]) .addSize([0, 0], [ [300, 250] ]) .build(); gptAdSlots[0] = googletag.defineSlot('/21622890900,22768584060/ID_kontenjatim.id_res_article_mid_300x250//336x280', [ [300, 250], [336, 280] ], 'div-gpt-ad-1654835393042-0').setCollapseEmptyDiv(true).defineSizeMapping(mapping0).addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.enableServices(); googletag.display("div-gpt-ad-1654835393042-0"); });"Nah, tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi, bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tetapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Kenapa Kasus Kematian Brigadir J Ruwet Kayak Benang Kusut, Apa Gara-gara Campur Tangan Irjen Ferdy Sambo Buat Nutup-nutupin?
Sebelumnya Polri mengklaim ditemukannya barang bukti CCTV ini dapat mengungkap kasus tewasnya Brigadir J secara terang benderang.
Ia menyebut CCTV kini tengah didalami tim khusus (timsus) yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"CCTV ini sedang didalami timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai sehingga tidak sepotong-sepotong (penyampaian hasil pengungkapannya, red)," jelas Dedi.
Tak hanya itu, Polri juga akan selalu menerima segala aspirasi masyarakat untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J yang selama ini disebut-sebut banyak kejanggalan.
"Sekali lagi, Bapak Kapolri mendengarkan seluruh aspirasi di masyarakat dan juga komitmen dari pimpinan Polri dalam rangka menjaga independensi, transparan, dan akuntabel," ujarnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas