Melalui cuitan di Twitter pribadinya, Sudarsono berkomentar terkait salah satu kejanggalan dari tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yakni soal CCTV yang sebelumnya dinyatakan rusak.
Sudarsono mengatakan CCTV sempat dikatakan rusak akibat tersambar petir namun ternyata rekaman CCTV dapat ditemukan usai Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya.
"Dulu CCTV rusak dihantam petir, tapi setelah FS dinonaktifkan, CCTV diketemukan," tulisnya di akun @saidi_sudarsono, Jumat (22/7/2022).
Baca Juga: Semakin Trauma? Begini Kondisi Terkini Istri Kadiv Propam Usai Terlibat Kasus Tewasnya Brigadir J, Disebut-sebut 'Hanya Menangis Saja...'
Menurutnya, rentetan kejadian itu diasumsikan seperti seseorang yang sedang belajar menulis, tulisannya tidak nyambung tetapi kalimatnya benar.
"Ini kalimatnya orang yg sedang belajar menulis. Tidak nyambung. Tapi itu benar. Walau tidak nyambung, kalimat itu benar," lanjutnya.
Tak hanya itu, ia menutup cuitan dengan mengatakan, "Bohongnya ketahuan".
Dulu CCTV rusak dihantam petir, tapi setelah FS dinonaktifkan, CCTV diketemukan.
Ini kalimatnya orang yg sedang belajar menulis. Tidak nyambung. Tapi itu benar. Walau tidak nyambung, kalimat itu benar.
Bohongnya ketahuan.
— Sudarsono Saidi (@saidi_sudarsono) July 21, 2022Sebagai informasi, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim telah menemukan CCTV yang bisa membantu mengungkap tewasnya Brigadir J.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan CCTV tersebut kekinian tengah diperiksa di laboratorium digital foreksik.
var gptAdSlots = []; window.googletag = window.googletag || { cmd: [] }; googletag.cmd.push(function() { var mapping0 = googletag.sizeMapping() .addSize([1000, 768], [ [300, 250], [336, 280] ]) .addSize([360, 300], [ [300, 250], [336, 280] ]) .addSize([0, 0], [ [300, 250] ]) .build(); gptAdSlots[0] = googletag.defineSlot('/21622890900,22768584060/ID_kontenjatim.id_res_article_mid_300x250//336x280', [ [300, 250], [336, 280] ], 'div-gpt-ad-1654835393042-0').setCollapseEmptyDiv(true).defineSizeMapping(mapping0).addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.enableServices(); googletag.display("div-gpt-ad-1654835393042-0"); });"Tim ini bekerja maksimal kita sudah menemukan cctv yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus," kata Dedi di Mabes Polri pada Rabu (20/7/2022) malam yang Polhukam.id kutip dari Suara.com.
"Nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan yang dilakukan tim khusus sudah selesai. Jadi biar tidak sepotong-potong, kita akan menyampaikan secara komprehensif," katanya.
Baca Juga: Kembali Terbongkar Deretan-deretan Kejanggalan di Balik Autopsi Jenazah Brigadir J yang Diungkap Sang Adik Bripda LL, Ternyata...
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyebut CCTV di sekitar rumah kediaman Ferdy Sambo rusak.
Sehingga ia berdalih tak menemukan rekaman terkait detik-detik penembakan terhadap Brigadir J yang disebut dilakukan oleh Bharada E.
Menurut keterangan polisi, Brigadir J diduga tewas usai terkena peluru yang diarahkan Bharada E kala itu.
Keduanya diduga terlibat baku tembak lantaran Brigadir J diduga melakukan pelecehan seksual kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Brigadir J dinyatakan tewas usai tertembak peluru dari Bharada E. Setelahnya, jenazah Brigadir J dibawa ke kampung halamannya di Jambi untuk diserahkan kepada keluarganya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas