Polhukam.id - Selain KIB, koalisi yang terbentuk antara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan koalisi yang tampak sudah serius.
Namun, belakangan beredar rumor ketua umum kedua partai tersebut, yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin justru ingin menjadi king maker.
Padahal, publik sudah menduga bahwa koalisi Partai Gerindra dan PKB bertujuan untuk mencalonkan Prabowo Subianto dan Cak Imin sebagai pasangan di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat politik President University, Dr. AS. Hikam, menanggapi soal Prabowo dan Cak Imin yang justru ingin menjadi king maker, bukan capres dan cawapres.
“Kalo dua-duanya (Prabowo dan Cak Imin) mau jadi king maker terus bagaimana,” ujar Dr. AS. Hikam di kanal YouTube Padasuka TV yang ditayangkan pada Kamis (21/7).
Berkaca pada hal tersebut, pengamat politik President University ini menyarankan PKB untuk mengonsep kembali sosok-sosok yang potensial dicalonkan.
“Artinya, ada potensi bahwa PKB harus berpikir keras jangan-jangan memang masih diperlukan ya calon-calon yang masih tidak ditulis di dalam buku konsepnya,” ujar Dr. AS. Hikam.
Ia mengatakan bahwa partai-partai lain juga membuat konsep serupa terkait pemetaan sosok-sosok yang potensial dicalonkan.
Sumber: Newsworthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas