Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi di Bali, Kamis, Wang Yi mengatakan FMM berlangsung inklusif mengingat peran strategis G20 dalam membahas isu-isu global.
“Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan China untuk Presidensi Indonesia di G20 hingga KTT November nanti. Kedua menlu sepakat banyaknya tantangan yang dihadapi memerlukan kerja sama erat,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulis.
Terkait kerja sama bilateral, selain pertemuan kali ini, kedua menlu juga akan melakukan Pertemuan ke-2 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) di Bali pada 9 Juli 2022.
Dari pihak Indonesia, delegasi akan dipimpin bersama oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dan Menlu Retno Marsudi.
Selain isu bilateral, kedua menlu membahas pentingnya kerja sama antarnegara berkembang untuk memelihara stabilitas kawasan dan mengatasi isu-isu global termasuk melalui penguatan kerja sama ASEAN dan China.
“Soliditas suara negara-negara berkembang juga diperlukan dalam upaya menghentikan perang, dan mengintegrasikan kembali ekspor pangan Ukraina dan Rusia ke rantai pasok global,” kata Kemlu RI.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos