President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi mengungkapkan total dana yang akan dialokasikan perseroan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen mencapai Rp99 miliar.
“Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2021 Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 6 per lembar saham atau total sebesar Rp 99 miliar,” kata Adrianto, di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Dalam RUPST, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut;
Komisaris Utama: Ir. Soetjipto Nagaria
Komisaris: Harto Djojo Nagaria
Komisaris Independen: Edi Darnadi
Komisaris Independen: Lexy Arie Tumiwa
Komisaris Independen: Ge Lilies Yamin
Direktur Utama: Adrianto P. Adhi
Direktur: Liliawati Rahardjo
Direktur: Soegianto Nagaria
Direktur: Herman Nagaria
Direktur: Sharif Benyamin
Direktur: Lidya Tjio
Direktur: Nanik Widjaja
Direktur: Jason Lim
President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi mengatakan bila untuk mempertahankan operasi bisnis perusahaan menghadirkan desain produk yang mengadaptasi kebutuhan gaya hidup masyarakat, memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, juga pemasaran produk dengan penawaran skema pembayaran yang lebih ringan dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah. Hal ini membuat produk properti Summarecon semakin menarik dan lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Dengan penerapan berbagai strategi ini, sepanjang tahun 2021 perusahaan berhasil mencatat angka pra-penjualan sebesar Rp5,2 triliun atau 30% di atas target Rp4 triliun dan 58% di atas pencapaian tahun 2020 sebesar Rp3,3 triliun. Hal ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan ”, demikian lanjut Adrianto.
Di mana, unit usaha pengembangan properti mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,14 triliun, meningkat Rp478 miliar atau 13% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp3,67 triliun. Pengembangan Properti masih merupakan unit usaha terbesar Perseroan dengan kontribusi sebesar 75% dari total pendapatan perusahaan.
Pendapatan pada unit bisnis ini didominasi oleh segmen perumahan, yaitu sebesar 66% dari total pendapatan Pengembangan Properti, yang mengalami peningkatan sebesar Rp732 miliar (37%), dengan total menjadi Rp2.723 miliar. Penjualan apartemen memberikan kontribusi 17% dari pendapatan Unit Pengembangan Properti. Summarecon Serpong menjadi penyumbang pendapatan tertinggi dengan Rp2,24 miliar (54%).
Sementara, unit investasi dan manajemen properti selama masa pandemi beroperasi di bawah kapasitas karena adanya investasi dan manajemen properti berhasil meningkatkan pendapatan sebesar Rp24 miliar (3%) menjadi Rp918 miliar, atau menyumbang 16% dari total pendapatan perusahaan. Bisnis pusat perbelanjaan dan properti ritel memberikan kontribusi sebesar 91% dari pendapatan unit investasi dan manajemen properti.
Meski tidak dapat beroperasi sepenuhnya, pusat perbelanjaan masih berhasil mempertahankan tingkat hunian lebih dari 90%. Summarecon Mall Kelapa Gading menyumbang 46% dari pendapatan segmen bisnis ini sementara Serpong dan Bekasi masing-masing menyumbang 30% dan 22%.
Sementara, unit usaha klub olahraga, hotel, dan manajemen properti dan layanan lain-lain yang tercakup dalam unit usaha ini memiliki pendapatan meningkat sebesar Rp36 miliar (8%), yaitu menjadi Rp502 miliar dan secara kolektif menyumbang 8% dari Total Pendapatan tahun berjalan.
Untuk tahun 2022, Adrianto menjuturkan meskipun kasus pandemi relatif melandai, namun masih perlu diwaspadai. “Pandemi yang masih berlangsung dan konflik global akan berdampak negatif pada pemulihan ekonomi dunia, karena terganggunya rantai pasokan global. Di tengah berbagai krisis yang melanda, Summarecon tetap berupaya memegang komitmen untuk berkontribusi membangun negeri melalui produk-produk berkualitas yang memberikan kepuasan pelanggan serta meningkatkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” tutupnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas