Masifnya penggunaan internet membawa dampak positif yakni memberikan kemudahan manusia setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam mendapatkan informasi hingga transaksi keuangan. Namun dampak negatifnya juga perlu diwaspadai, seperti ancaman kejahatan cyber dan berbagai tindakan penipuan digital. Pengetahuan akan keamanan sangat perlu menjadi perhatian warga digital.
"Tidak hanya untuk mengamankan perangkat saja, tapi juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia," kata Founder - Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo memberikan tips aman bermedia digital saat saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (2/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk memastikan keamanan perangkat yakni gawai dan akun media sosial serta aplikasi perpesanan. Di antaranya dengan tidak memberikan informasi password dan menggunakan password yang kuat. Untuk lebih terlindungi, aktifkan juga 2 Factor Authentification (2FA) yang memberikan izin akses saat akan masuk akun email maupun media sosial.
Selanjutnya, jaga data pribadi tetap aman dan jangan bagikan dengan siapa pun termasuk di media sosial. Selalu waspada akan tautan tak dikenal karena merupakan bagian ancaman kejahatan cyber berupa pishing. Jangan buka file atau tautan yang tidak dikenal yang dikirim dari email, aplikasi chatting dan media sosial. Hindari merespons panggilan telepon dan pesan yang ujungnya meminta data pribadi atau password.
Saat bermedia sosial, kenali dengan seksama dengan siapa Anda berkomunikasi di internet. Hati-hati juga saat belanja online. Pastikan penjual terpercaya dan belanja dari tempat terpercaya. Gunakan anti virus khususnya di perangkat komputer.
"Pastikan orang-orang disekitar kita seperti keluarga atau karyawan juga memiliki pemahaman yang sama," katanya lagi.
Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Founder - Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo. Praktisi Komunikasi Digital, Reiza Praselanova dan Dosen UIN SATU, Deny Yudiantoro.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas