Dapat Kuota Terbanyak, Arminareka Perdana Berhasil Berangkat Ratusan Jamaah Haji

Berawal dari keputusan Pemerintah Arab Saudi yang telah membuka pintu kedatangan jamaah Haji kembali dari seluruh negara dengan memberikan quota sebanyak 1 juta jamaah. Kementerian Agama RI berhasil mendapatkan quota Haji sebanyak 100.000 jamaah.

Adapun pelaksanaan ritual ibadah Haji itu sendiri turun pada tanggal 7 Juli dan berakhir pada 12 Juli 2022. Pemerintah Indonesia yang diwakili langsung oleh Mentri Agama, telah memastikan kondisi Arafah dan Mina telah siap menampung jamaah Haji Indonesia pada puncak Haji 1443 H.

Baca Juga: Sebanyak 87.718 Jemaah Haji Asal Indonesia Sudah Diberangkatkan

Menteri Agama menyambut dengan baik, dikarenakan kualitas serta fasilitas dari Pemerintah Arab Saudi yang semakin membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari mulai tenda yang ber AC, kasur yang nyaman dan toilet yang mencukupi kebutuhan seluruh jamaah Haji Indonesia. 

Sebagai penyelenggara Umroh dan Haji, PT Arminareka Perdana pada awal Juni telah berhasil memberangkatkan 2 kloter Jamaah Haji. Kemudian akan kembali memberangkatkan jamaah haji pada bulan Juli kurang lebih 6 group.

"Total keseluruhan jamaah kami tahun ini lebih dari 500 jamaah, hanya setengah dari angka biasanya tapi kita tetap bersyukur Arminareka masih mendapatkan quota terbanyak di Indonesia. Kita doakan jamaah Haji bisa menjadi Haji yang Mabrur dan Mabruroh dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.” Ungkap Direktur Keuangan PT Arminareka Perdana, Rahmatiah Amroini, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: Tak Ikuti Aturan, Pemerintah Siapkan Sanksi Tegas Travel Haji Ilegal

Tidak hanya memberangkatkan jamaahnya, Arminareka Perdana juga melakukan acara manasik Haji beberapa minggu sebelum keberangkatan. Acara tersebut diselenggarakan dibeberapa kota sebagai bentuk bimbingan bagi para Calon Jamaah Haji agar dapat melakukan Ibadah Haji sesuai dengan sunnah Rasul dan tuntunan Islam. 

"Kami memberikan pelayanan terbaik diberikan mulai dari pendaftaran, ticketing, visa applications, akomodasi di Jakarta,  bimbingan manasik sebelum berangkat, bimbingan mutawif & ustda di Tanah Suci, obat-obatan, dokter, keberangaktan Jamaah, sampai akhirnya Jamaah kembali ke Tanah Air," tutup Rahmatiah. 

Sumber: suara.com