CEO Surge, Hermansjah Haryono, mengungkapkan bila perseroan telah mulai mengoperasikan segmen pertama jaringan serat optik sejak triwulan I 2022. Perseroan yakin akan terus berkembang dan memberikan nilai tambah tinggi bagi masyarakat melalui 3 pilar bisnis perusahaan yaitu konektivitas, pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari, serta media periklanan dan hiburan yang terintegrasi.
"Dengan solusi end to end yang dimiliki, perseroan yakin dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat Indonesia”, ujarnya di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Lebih lanjut Ia menuturkan bila sejauh ini Perseroan sudah menjalankan sejumlah konsep berbasis solusi wirausaha untuk mengoptimalkan percepatan adopsi penggunaan internet sekaligus mendukung transformasi digital di Indonesia. Kolaborasi ekosistem digital menjadi hal penting bagi perseroan dalam mencapai pertumbuhan yang optimal.
Surge juga telah memulai terobosan terbaru dalam industri periklanan dan broadband dengan mengadakan program lelang media periklanan dan juga lelang bandwitdh pertama secara online pada awal tahun 2022.
“Dengan posisi strategis media periklanan maupun jaringan serat optik yang dimiliki Surge, diharapkan tidak hanya meningkatkan potensi pendapatan perseroan, namun juga mendorong pengiklan dan juga penyedia layanan internet di berbagai daerah untuk mendapatkan layanan terbaik dengan cara yang mudah, transparan dan terjangkau”, ujar Martha Rebecca, Direktur Pengembangan Usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk.
Per 1 Juli 2022, perseroan juga secara resmi telah masuk kedalam sektor Teknologi (IDXTechno) juga secara resmi dan masuk ke konstituen JII70.
Adapun, perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) membahas 5 agenda rapat diantaranya yakni Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2021, Penetapan Remunerasi Direksi dan Komisaris Perseroan, Penetapan KAP untuk Tahun Buku 2022, dan Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
Adapun pada tahun 2021, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp. 390,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 723% persen jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp. 47,5 miliar.
Dalam laporan keuangan Surge tahun 2021 yang telah diaudit, Surge juga berhasil membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp. 24,8 miliar, atau naik hamper 25 kali lipat dibanding periode yang sama (YoY) yang sebesar Rp. 924 juta.
Sedangkan, untuk total Asset Perseroan meningkat 75 persen mencapai Rp. 896 miliar di tahun 2021. Keberhasilan Surge dalam mencetak kinerja tersebut didorong dari kesuksesan perseroan dalam memfokuskan diri pada akselerasi bisnis digital yang berfokus kepada kebutuhan masyarakat.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas