Kasus-kasus pencurian data pribadi, kesalahpahaman di media sosial hari ini sering banyak terjadi akibat kurangnya kesadaran pengguna dalam melindungi diri dengan tidak sembarang sebar hal apapun yang menyangkut privasi.
Sebab itu, perlu adanya kesadaran bagi setiap pengguna digital untuk melindungi diri, tidak asal sebar, dan bijak menggunakan digital.
Demikian kesimpulan dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Lindungi Diri, Jangan Sembarang Sebar, dan Curhat Secara Digital”. Dilaksanakan pada Selasa, 05 Juli 2022, dengan di ikuti oleh 250 melalui Zoom Virtual Meeting.
Syifa Hersafitri, selaku pegiat media sosial mengatakan banyak pengguna digital atau media sosial yang berlebihan dalam memposting atau menyebarkan sesuatu.
"Dalam bermain sosial media yang kita takutkan adalah adanya oversharing yaitu sharing berlebihan sampai muncullah dampak-dampak negatif bagi diri atau bahkan orang lain. Contoh oversharing ini adalah memposting detail urusan pribadi, keluarga atau drama pribadi, bahkan menggunakan media sosial sebagai wadah melampiaskan emosi, dan berbagi info dan foto anak terlalu banyak. Padahal tidak semua orang yang ada di media sosial adalah orang baik, bahkan banyak kasus pencurian data pribadi yang terjadi," kata Syifa.
Sementara itu, anggota Komisi 1 DPR RI, A. Rizki Sadig menjelaskan bahwa perkembangan digital yang begitu pesat menghadirkan keuntungan, namun akan menyebabkan pengguna terjun pada dampak yang negatif jika tidak hati hati.
"Dengan perkembangan digital yang luar biasa kita dapat mendapatkan keuntungan-keuntungan yang banyak jika kita melakukannya dengan cara yang positif, namun jika tidak hati-hati kita pun akan tetap tersendat ke dalam hal-hal yang negatif. Jika pelaku digital sudah cukup kuat secara literasi digitalisasi maka akan sangat aman ia dalam berselancar di dunia digital," kata Rizki Sadig. (5/7/2022).
Syifa juga menyampaikan beberapa tips dalam menghindari berlebihan dalam menyebarkan sesuatu di media sosial.
"Tips menghindari oversharing yaitu jangan posting ketika sedang emosi, emosi yang negatif seperti sedang marah, kecewa, dan lainnya. Kita harus bisa mengendalikan diri sendiri, jangan sampai terbawa emosi. Lalu lebih selektiflah ketika ingin memposting sesuatu, fikirkan dampak yang akan muncul kedepannya," tutupnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas