Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan teknologi inovasi, mengembangkan produk yang memberikan nilai tambah bagi konsumen (product-market fit), dan meningkatkan eksistensi di kota tier dua & tiga.
"Pendanaan ini kami alokasikan untuk mengembangkan teknologi membantu para business owner meningkatkan efisiensi," ujar Raymond Sutjiono, Co-founder McEasy, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/7/2022).
Penggunaan teknologi yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengiriman dan menghemat biaya operasional hingga 30%. Sebab, tantangan yang kerap ditemui pada aktivitas sehari-hari mencakup pengelolaan supir dan pengeluarannya, mengatur konsumsi bahan bakar, dan mengoptimasi rute yang dapat memakan waktu hingga dua kali lebih lama.
Solusi berbasis teknologi milik McEasy berguna bagi penyedia jasa logistik, termasuk bus penumpang, jasa pengiriman barang hingga kendaraan berpendingin untuk pengiriman komoditi dengan temperatur tertentu seperti farmasi, daging, makanan laut, produk susu dan frozen food.
Produk unggulan McEasy adalah Vehicle Smart Management System (solusi digital pelacak pintar untuk membantu operasi logistik dan pelacakan lokasi kendaraan secara real-time), Transportation Management System (perangkat lunak terintegrasi untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengoptimalkan proses logistik, memungkinkan seluruh proses logistik menjadi lebih efisien) dan Smart Driver Apps.
Selain itu, McEasy baru saja memperkenalkan "Gerakan 1 Juta Kendaraan" sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung percepatan digitalisasi di bidang logistik dan transportasi. Kampanye ini bertujuan untuk mengintegrasikan setidaknya satu juta kendaraan roda empat ke dalam ekosistem digital McEasy pada tahun 2025.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas