Dari jumlah tersebut, pemegang saham akan menerima dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp31,15 per saham. Selain menetapkan dividen, pemegang saham juga sepakat untuk mengalokasikan sebagian laba bersih 2021 atau yang sebesar Rp9,43 miliar sebagai dana cadangan BALI.
"BALI memberi wewenang kepada direksi untuk menetapkan tanggal pengumuman, recording date, tanggal pembayaran dividen beserta hal-hal teknis lainnya sepanjang sesuai dengan peraturan Bursa Efek," jelas manajemen, Selasa, 5 Juli 2022.
Untuk informasi, saham BALI bergerak flutuatif dengan kecenderungan melemah sepanjang perdagangan hari ini. Saham BALI dibuka merah di level Rp830 per saham pagi tadi. Harga Saham BALI sempat turun lebih dalam hingga menyentuh level terendah di Rp810 per saham pada awal sesi pertama. Setelah sempat menguat hingga ke level Rp845 per saham pada sesi kedua, saham BALI akhirnya ditutup stagnan di level Rp835 per saham pada Selasa sore.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas