Namun, membangun platform teknologi sebagai saluran distribusi asuransi membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Lantas, perusahan asuransi memilih untuk bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan insurtech untuk menjangkau nasabah melalui sarana digital.
Misalnya saja PT Asuransi Simas Insurtech yang menjajaki kerja sama dengan insurtech, dan mulai bekerja sama dengan startup insurtech Fuse sejak lima tahun lalu. Di tahun 2020, Simas Insurtech memutuskan untuk memilih Fuse sebagai satu-satunya partner insurtech, yang dilabeli Fuse sebagai partner Titanium.
"Di era ekonomi digital, kolaborasi dengan insurtech adalah pilihan bijak bagi kami. Kami tidak hanya menghemat biaya investasi teknologi kami, tetapi juga mencapai volume bisnis yang cukup besar dari kemitraan kami. Fuse membawa banyak ide dan konsep segar untuk produk asuransi baru, serta strategi untuk meningkatkan adopsi dan konversi," ujar CEO Simas Insurtech Teguh Aria Djana, melansir dari keterangan resminya di Jakarta, Senin (4/7/2022).
Teguh menambahkan, platform teknologi yang dikembangkan Fuse tergolong aman dan sangat terukur dalam mengelola asuransi secara spontan dan masif. Integrasi dan sinkronisasi data dapat dilakukan tanpa repot dan dengan cara yang cepat.
“Fuse memiliki teknologi big data yang bisa memetakan profil risiko sesuai portofolio yang ditentukan oleh Simas Insurtech. Pemanfaatan teknologi ini secara tidak langsung membantu Simas Insurtech meningkatkan volume penjualan asuransi kendaraan bermotor, dan di sisi lain menekan rasio klaim menjadi 25%,” ungkap Teguh.
Menanggapi hal ini, Co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Fuse, Ivan Sunandar mengatakan, perusahaannya punya komitmen untuk mengembangkan teknologi terbaru untuk mengaktifkan ekosistem asuransi, terutama partner terdekat seperti perusahaan asuransi.
"Itulah sebabnya kami meluncurkan program kemitraan Titanium Insurance pada tahun 2020, untuk bekerja sama dengan perusahaan asuransi dalam membawa lebih banyak inovasi, serta terus membantu mitra perusahaan asuransi kami untuk meningkatkan margin mereka," katanya.
"Mulai tahun ini, kami mulai memanfaatkan teknologi data kami untuk menganalisis dan membantu mitra asuransi Titanium kami untuk memproses klaim. Kami senang memberikan added value bagi Simas Insurtech dan semoga kami dapat membantu lebih banyak perusahaan asuransi untuk mengurangi rasio klaim di masa mendatang," tutupnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas