Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat Kuliah Umum & Sharing Session Peningkatan Kemampuan Entrepreneur Santri di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar, Jawa Timur.
“Terbukti sekitar 60 persen lebih dari konten kreatif digital berperan penting pada peningkatan dan penghasilan penjualan dari produk parekraf,“ kata Menparekraf.
Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa pondok pesantren di Blitar berjumlah 140 yang dimana ini memiliki ekosistem yang kuat untuk mengembangkan ekonomi digital.
“Jadi secara kuantitas kita memiliki Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Bayangkan jika 1 persen saja dari total 5 juta santri bisa berdaya membuat konten kreatif digital yang bermanfaat untuk umat, itu berarti ada tambahan 50.000 konten kreator baru di Indonesia. Tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas, menciptakan ekosistem yang baik, dan bisa memberdayakan para santri dengan memberikan ilmu, pelatihan, pengalaman, serta koneksi di bidang industri kreatif dan digital,” kata Menparekraf.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas