Rinciannya, menurut Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dilansir Channel News Asia, 8.789 adalah kasus infeksi lokal, 603 adalah kasus infeksi dari luar negeri atau impor, dan terdapat seorang pasien meninggal sehingga total kematian akibat Covid-19 adalah 1.411 jiwa.
Namun demikian, kasus infeksi harian pada Rabu mengalami penurunan dari 11.504 kasus di hari Selasa (28/6/2022), yang merupakan tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Terkait kasus di hari Selasa itu, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menulis di Facebook pada Oktober 2021 bahwa jumlahnya akan "selalu melonjak setelah akhir pekan".
Sebanyak 455 pasien dirawat di rumah sakit, menurut statistik infeksi terbaru di situs web Kementerian Kesehatan (MOH) pada Rabu malam. Empat puluh enam pasien membutuhkan suplementasi oksigen.
Tujuh pasien berada di unit perawatan intensif.
Rasio infeksi minggu ke minggu naik menjadi 1,65 dari 1,62 hari Selasa. Ini mengacu pada rasio kasus komunitas selama seminggu terakhir selama seminggu sebelumnya, dengan angka di atas 1 menunjukkan bahwa jumlah kasus baru COVID-19 mingguan meningkat.
Rasio infeksi minggu-ke-minggu telah di atas 1 sejak 14 Juni.
Lonjakan kasus COVID-19 di Singapura baru-baru ini terjadi setelah Ong mengatakan awal bulan ini untuk memperkirakan gelombang infeksi berikutnya, karena antibodi orang dari vaksinasi dan infeksi dari gelombang Omicron terakhir mulai berkurang.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos