Direktur Utama SEMA, Rudi Hartono mengatakan hal ini merupakan komitmen perseroan di dalam meningkatkan value bagi kepentingan Pemegang Saham SEMA.
"Kami membagikan dividen yang merupakan cerminan dari kinerja di sepanjang tahun 2021, yang membukukan kinerja positif. Dengan perolehan laba komprehensif sebesar Rp19,75 miliar, tumbuh 547 persen dibandingkan tahun 2020. Dengan angka penjualan yang tumbuh signifikan menjadi Rp198,21 miliar dibanding sebelumnya tahun 2020 sebesar Rp139 persen," ujar Rudi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 di Jakarta, Rabu (29/6/2022). Baca Juga: Semacom Intergrated Siap Gali Ceruk Pasar EBT
Rudi menambahkan tak hanya itu pada hasil keputusan RUPST hari ini juga membuahkan hasil keputusan RUPSLB dimana, pemegang saham menyetujui SEMA untuk melakukan penambahan kegiatan usaha utama.
"Hal ini tentunya akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan laba SEMA kedepan dan semakin memperkuat komitmen Perseroan untuk berfokus di ceruk pasar energi terbarukan (EBT)," ungkapnya.
Menurut Rudi dengan penambahan usaha dari bisnis baru yakni berupa PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Maka, Proyeksi Pendapatan Usaha SEMA kedepan dapat digenjot untuk merangkak naik lagi lebih tinggi.
"Kami memproyeksikan Pendapatan usaha dapat mencapai ke angka Rp 359 miliar dalam 5 (lima) tahun kedepan di 2026," tuturnya.
Berbagai catatan keuntungan tersebut berpotensi semakin meningkat, mengingat pemerintah tengah serius dalam mendorong kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia yang kini tengah dikembangkan Perseroan. Baca Juga: Indonesia dan Inggris Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang EBT
Dengan mengestimasikan biaya investasi pembangunan SPKLU level 2 sebesar US$ 4,300 dan target kebutuhan SPKLU yang telah diproyeksikan oleh PLN pada 2021-2025, maka terdapat potensi proyek minimum sebesar US$ 203 juta untuk perusahaan, di luar potensi dari pihak swasta.
Untuk diketahui, SEMA merupakan salah satu pionir dari manufaktur panel listrik berlisensi, Perseroan juga terus mempertahankan sejumlah sertifikasi dan partner teknologi dari sejumlah brand internasional seperti Siemens Technology Partner sejak 2009, the Hyundai Electric Business Partner sejak 2018 dan FiberHome Authorized FitOn Series Assembler sejak 2020.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas