General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan revitalisasi kelistrikan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta menjadi penting untuk menunjang seluruh kegiatan kenegaraan.
Total kapasitas listrik di Istana Kepresidenan Jakarta yaitu 6 Mega Volt Ampere (MVA) yang digunakan untuk seluruh kompleks Istana yang terdiri dari Istana Negara, Istana Merdeka, Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden, Wisma Negara, dan Sekretariat Negara.
“Manfaat dari revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta ini untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik yang memang sudah andal menjadi lebih andal. Tadinya ada dua sumber pasokan listrik dengan sistem shift, sekarang ada empat sumber pasokan yang standby," ujar Doddy dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (28/6/2022).
Doddy mengatakan, pekerjaan revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta yang sedang dilakukan saat ini meliputi penambahan jumlah sumber pasokan beserta penarikan jaringan listriknya, pembangunan Underground Power House, pembangunan satu gardu distribusi baru, dan revitalisasi empat gardu distribusi eksisting.
Pasalnya, sejak awal dibangun, sistem kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta belum pernah ditata kembali secara menyeluruh dan terintegrasi.
Penambahan lain dalam revitalisasi ini yaitu Uninterruptible Power Supply (UPS) yang sebelumnya backup 25 persen untuk bagian krusial, nantinya akan 100 persen backup kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Selain itu penggunaan genset yang sebelumnya backup untuk 30 persen kelistrikan, setelah revitalisasi menjadi 100 persen backup.
"Istana Kepresidenan merupakan wajah Indonesia, maka kami harus mendukung dari sisi kelistrikan sebagai bentuk ketahanan nasional," ujarnya.
PLN terus berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara dalam rangka revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pelaksanaannya, dipastikan tidak mengganggu jalannya kegiatan di Istana.
"PLN secara rutin melaporkan progres pelaksanaan kepada pihak Kementerian Sekretariat Negara," tutupnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos