Ia pun mendirikan Summerscent, brand wewangian asal Jakarta yang menyediakan produk Eau de Toilette (EDT) dengan aroma mewah dan elegan.
“Saya hobi pakai parfum. Seperti saya, banyak orang berpikir kalau beli parfum aroma mewah harus mengeluarkan biaya mahal. Kalaupun ada yang murah, belum tentu cocok dengan aromanya. Summerscent memiliki banyak varian aroma unisex dengan harga terjangkau sekitar Rp 60 ribuan,” kata Rico.
Pengusaha muda ini pun mengutarakan bahwa Indonesia mampu memasok 90% bahan baku minyak atsiri jenis nilam yang biasa digunakan untuk membuat parfum. Minyak atsiri merupakan bahan baku untuk memproduksi parfum yang berfungsi sebagai bahan pengikat (fixative) dalam pembuatan parfum.
Dengan melimpahnya bahan baku ini, Rico menyayangkan belum banyak brand parfum lokal yang mendunia. “Dengan potensi yang ada, kami ingin menjadi brand parfum lokal yang mendunia dan mendominasi pasar parfum Indonesia,” tambah Rico.
Saat ini tersedia enam varian produk Summerscent yaitu Celine, Ophelie, Ja Quiline, Yervant, Zoe, dan Godfrey. Varian best seller-nya adalah Celine dengan aroma bunga yang manis, ringan dan menyenangkan.
“Summerscent mendapat sambutan yang cukup baik dari pelanggan, dengan penjualan lebih dari 10.000 botol sejak tiga bulan diluncurkan. Ke depannya, kami akan terus menciptakan varian-varian baru berdasarkan masukan dari pelanggan kami,” tutup Rico.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas