"Pencairan gaji ke-13 sudah mulai bisa dicairkan pada bulan Juli 2022. Mulai tanggal 24 Juni 2022, sudah bisa ajukan surat perintah membayar (SPM), kemudian dicairkan pada awal Juli 2022 sesuai dengan mekanisme yang berlaku," jelas Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers Gaji Ke-13 yang digelar secara daring, Selasa (28/6/2022).
"Ini merupakan pengabdian aparatur negara dan pensiunan dalam menangani pandemi melalui pelayanan masyarakat yang tetap dijalankan apapun risikonya," imbuhnya.
Nominal gaji ke-13 yang nantinya diterima ASN maupun pensiunan ASN sebesar nominal gaji pokok atau pensiunan pokok ditambah dengan tunjangan yang melekat pada gaji pokok atau pensiunan pokok. Kemudian ditambah lagi 50 persen dari tunjangan kinerja per bulan bagi mereka yang mendapatkan tunjangan kinerja yang disesuaikan dengan jabatan, pangkat, peringkat jabatan, atau kelas jabatannya.
Adapun, teknis dari pengaturan pemberian gaji ke-13 akan dilakukan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Peraturan Kepala Daerah (Perkada) untuk yang bersumber dari APBD.
Lebih lanjut, menurut PMK Nomor 75 tahun 2022, disebutkan bahwa gaji ke-13 merupakan tambahan penghasilan bagi PNS dengan menggabungkan beberapa komponen. Komponen tersebut diantaranya, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan 50 persen tunjangan kinerja.
"Jadi, tolong diperhatikan. Ini berbeda dari tahun 2021. Bedanya dengan tahun 2021 adalah, THR dan gaji ke-13 tahun ini akan ditambah dengan 50 persen tunjangan kinerja per bulan," ungkap Menkeu.
Sementara itu, Sri Mulyani mengingatkan kepada pemerintah daerah, aturannya adalah paling banyak 50 persen tambahan penghasilan, dengan memperhatikan kemampuan dari masing-masing fiskal daerah dan diberikan sesuai dengan landasan peraturannya, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2022.
Sebagai informasi, gaji ke-13 tahun 2022 akan diberikan kepada 1,79 juta ASN pemerintah pusat, termasuk TNI dan Polri, 3,65 juta aparatur negara daerah, dan 3,32 juta orang pensiunan ASN.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas