Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Sri Ayati menuturkan bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham menyetujui penetapan pembagian dividen tunai senilai Rp150,12 miliar atau Rp60 per saham.
“Pembagian dividen tunai yang berasal dari sebagian laba ditahan perseroan yang belum ditentukan penggunaannya untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, sebesar Rp 150.12 miliar atau 6,72% dari seluruh laba ditahan yang akan dilaksanakan pada 22 Juli 2022,” ujar Noni, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Ia menyebut bahwa RUPST juga menghasilkan persetujuan melakukan pengangkatan kembali Gunawan Surjo Wibowo sebagai komisaris perseroan, dan Rinaldi Firmansyah sebagai komisaris independen perseroan serta mengangkat tiga anggota dewan komisaris baru, yaitu Budi Setiyadi, Setyo Wasisto, dan Alamanda Shantika masing-masing sebagai komisaris independen perseroan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono menambahkan, Bluebird berkomitmen untuk terus bertransformasi menyesuaikan kebutuhan pelanggan demi menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan.
“BIRD telah menunjukkan keberhasilan strategi pertumbuhan jangka panjang yang mencakup pertumbuhan organik, menangkap peluang tren mobilitas ramah lingkungan melalui peremajaan dan pengadaan armada berbahan bakar gas alam terkompresi (CNG) dan mobil listrik di berbagai kota besar di Indonesia, ekspansi layanan dengan menggandeng mitra strategis, serta meningkatkan efektivitas operasional Perseroan. Hal ini direalisasikan melalui pemanfaatan kekuatan neraca dan arus kas perusahaan serta memaksimalkan sinergi Group Bluebird,” tutupnya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos