“Artinya perkebunan kelapa sawit lebih unggul daripada hutan dalam fungsi penyerapan karbon dioksida dari atmosfer bumi dan produksi oksigen,” catat laman Palm Oil Indonesia.
Lebih lanjut studi PASPI menemukan, hal ini disebabkan, pada hutan tropis umumnya sudah pada kondisi steady state, dimana laju fotosintesis dengan laju respirasi sudah seimbang. Sebaliknya pada perkebunan sawit, laju fotosintesis masih jauh lebih besar dibandingkan laju respirasi. Dengan kemampuan tersebut, luas perkebunan kelapa sawit Indonesia yang mencapai 16,3 juta hektar mampu menjadi mesin penyerap CO2 dari atmosfer bumi sebesar 1.035,3 juta ton CO2 setiap tahun.
Selain mengolah emisi CO2 menjadi oksigen, karbon dan air melalui proses fotosintesis, selanjutnya karbon kembali diserap dan disimpan melalui mekanisme biosequestrasi. Melalui proses tersebut, karbon disimpan pada biomassa, baik pada biomassa tanaman sawit itu sendiri maupun pada sistem perakaran bawah tanah.
“Mekanisme biosequestrasi karbon pada perkebunan kelapa sawit berlangsung setiap tahun hingga mencapai umur 25 tahun sehingga menyebabkan stok biomassa dan stok karbon pada perkebunan kelapa sawit meningkat hingga umur tersebut,” catat laman Palm Oil Indonesia.
Studi Khasanah (2019) dalam laporan PASPI mengungkapkan bahwa rata-rata stok karbon pada biomassa di atas tanah pada perkebunan sawit di Indonesia mencapai 40 ton per hektar. Dengan luas kebun sawit Indonesia 16,3 juta hektar maka jumlah stok karbonnya mencapai 652 juta ton karbon.
“Artinya setidaknya 652 juta ton CO2 dari atmosfer bumi telah terserap dan tersimpan pada biomassa yang di atas tanah perkebunan sawit Indonesia (belum termasuk pada biomassa di bawah tanah),” catat laman Palm Oil Indonesia.
Sumber: wartaekonomi.co.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos