Jumlah penerbitan saham baru itu setara dengan 10,25% dari modal ditempatkan dan disetor dalam BUMI. Sekretaris BUMI, Dileep Srivastava, mengungkapkan bahwa aksi korporasi itu merupakan langkah BUMI untuk memperbaiki posisi keuangan. Melalui PMTHMETD, BUMI akan mengonversi utang menjadi saham.
"BUMI bermaksud untuk memperbaiki posisi keuangan dalam rangka mengonversi kewajiban BUMI menjadi ekuitas yang akan memperbaiki rasio likuiditas dan juga rasio solvabilitas," pungkas Dileep, Jumat, 24 Juni 2022.
Ia menambahkan, PMTHMETD juga tidak lepas dari upaya emiten milik Bakrie Group dalam penyelesaian kewajiban BUMI kepada Innovate Capital Pte.Ltd. senilai Rp1,01 triliun yang telah meminta haknya diselesaikan sesegera mungkin.
Menurut Manajemen, BUMI dan Innovate Capital Pte. Ltd. telah sepakat untuk melakukan penyelesaian kewajiban utang tersebut melalui konversi utang menjadi saham dengan harga konversi sebesar Rp76,59 per saham Seri C berdasarkan Perjanjian Penyelesaian Utang tertanggal 20 Juni 2022. Setelah pelaksanaan PMTHMETD jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Perseroan akan meningkat dari 128.85 miliar saham menjadi 142.06 miliar saham.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas