"Mulai dari sektor tambang sampai dengan sektor pangan. Dengan membangun industri pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi. Kalau bisa menjadi barang jadi," kata Presiden dalam siaran Youtube LIVE: Penyampaian LHP LKPP Tahun 2021, Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (23/6/2022).
Menurut Jokowi, pemerintah harus dapat memaksimalkan kekuatan yang ada di dalam negara sendiri. Terutama kekuatan belanja dalam negeri yang jumlahnya tidak sedikit, yaitu Rp526 triliun di pemerintah pusat, Rp535 triliun di pemerintah daerah, dan Rp420 tirliun di BUMN.
"Jumlah gak sedikit, jika dibelanjakan barang-barang produksi Dalam Negeri. Selalu berulang-ulang kali saya sampaikan selalu akan membawa dampak yang signifikan percepatan pemulihan yang kita lakukan," tegas Jokowi.
Dalam perkembangan global, lanjut Jokowi, tantangan yang dihadapi dan ketidakpastian mengharuskan pemerintah untuk tetap waspada pada situasi ekonomi politik global yang sedang bergejolak.
Pandemi Covid-19 dan perang di Ukrania yang memiliki dampak yang sangat luas, salah satunya dampak ekonomi yang menyebabkan inflasi di semua negara.
"Situasi ini harus dijadikan pemahaman kita bersama agar kita memiliki kepekaan yang sama, perasaan yang sama menyikapi menyiapkan respons dan kebijakan yang tepat di tataran lembaga negara dan jajaran pemerintahan dari pusat dan daerah," ujar Presiden.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos