"Pengelolaan dana pensiun harus transparan harus bertanggung jawab maka dari itu saya titip ke direksi," ujar Erick dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (23/6/2022).
Erick mengatakan hal tersebut perlu dilakukan untuk menjaga dana pensiun seluruh karyawan BUMN. Pasalnya ia menyebut bahwa semua yang bekerja pasti akan pensiun di kemudian hari.
"Pengelolaan dana pensiun BUMN yang baik itu hukumnya wajib. Semua yang bekerja pasti akan pensiun. Mereka yang telah mengabdi dan berkomitmen untuk negara, berhak mendapatkan apresiasinya," tulisnya.
Dengan pengelolaan yang baik dalam dana pensiun, Erick berharap untuk dana pensiun pegawai BUMN tidak merasakan permasalahan seperti yang terjadi di Jiwasraya.
"Sekarang saya akan perbaiki dana pensiun, saya tidak mau Jiwasraya terjadi di dana-dana pensiun BUMN," tegasnya.
"Saya tidak mau korupsi yang terjadi di dana pensiun asabri terjadi di tempat kita," sambungnya.
Erick mengatakan bahwa program pada 2022 untuk BUMN adalah bersih-bersih dana pensiun sebagai bentuk tanggung jawab.
"Program satu tahun ini saya bersama wamen bersih-bersih dana pensiun ini sebagai tanggung jawab kita hari ini dan masa depan karena semuanya akan pensiun," tutupnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos