Menteri Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri Alexander Nanta Linggi pada Selasa (21/6/2022) mengatakan langkah itu untuk menstabilkan pasokan pangan di pasar, serta harga dalam jangka panjang.
“Harga ayam akan mengambang dan akan tergantung pada kekuatan pasar. Kelompok yang membutuhkan nanti akan dibantu dengan bantuan keuangan yang ditargetkan,” katanya dalam konferensi pers setelah memimpin sesi keterlibatan dengan para pemangku kepentingan di industri perunggasan.
Nanta menambahkan bahwa rincian tentang bantuan keuangan akan diumumkan oleh kementerian keuangan.
Harga eceran maksimum ayam standar di Malaysia saat ini RM8.90 (Rp30 ribu) per kg. Ini adalah ayam yang telah diproses, dan dijual dengan kepala, kaki dan organ.
Harga eceran maksimum untuk ayam utuh super --yang disembelih dan dibersihkan, lalu dijual tanpa kaki, kepala, dan organnya-- saat ini ditetapkan pada RM9,90 (Rp34 ribu) per kg.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob sebelumnya mengumumkan bahwa Putrajaya akan berhenti memberikan subsidi kepada peternak unggas mulai 1 Juli.
Menyusul pengumumannya, kantor berita Bernama mengatakan para petani dilaporkan berharap pemerintah akan menaikkan harga ayam.
Sumber: riau.suara.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?